medcom.id, Tangerang Selatan: Kota Tangerang Selatan punya potensi luar biasa di bidang usaha kecil menengah. Namun, harus diakui, saat ini produk UKM di daerah itu belum berkembang maksimal.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani menyebutkan, ada tiga persoalan yang biasa dialami UKM sehingga tak maksimal memasarkan produknya. Pertama, modal.
"Kedua, kemampuan juga keterampilan dalam memasarkan produk. Ketiga, cara pemasaran," kata Airin dalam pameran di kawasan Alam Sutera, Tangsel, Selasa (29/9/2015).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel Warman Syanudin mengakui ada kendala memasarkan produk UKM. Tapi, Pemkot Tangsel telah memiliki 'obat' untuk mengatasi tiga kelemahan tersebut.
"Kami bina, bagaimana produk itu bisa lebih berharga," ujar Warman.
Dia mengatakan, pelaku UKM harus berani keluar dari zona nyaman dalam memasarkan produk agar dikenal masyarakat luas. Selain itu, kemasan harus dibuat lebih menarik sehingga bisa meningkatkan harga jual.
"Semua kami bina. Tangsel harus mau berubah untuk yang lebih baik," kata dia.
Pembinaan bisa dari koperasi. Melalui koperasi warga Tangsel dituntut produktif. "Namanya koperasi harus memasyarakatkan. Anggota koperasi harus produktif, menjadi pelaku UKM," ujar Warman.
Banyak keuntungan dari pembinaan di koperasi, salah satunya mengurangi angka pengangguran. Pemkot Tangsel akan terus memacu kreativitas UKM.
"UKM punya peranan dalam perekonomian, dan ini untuk meningkatkan perekonomian di Kota Tangsel," tegas dia.
medcom.id, Tangerang Selatan: Kota Tangerang Selatan punya potensi luar biasa di bidang usaha kecil menengah. Namun, harus diakui, saat ini produk UKM di daerah itu belum berkembang maksimal.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani menyebutkan, ada tiga persoalan yang biasa dialami UKM sehingga tak maksimal memasarkan produknya. Pertama, modal.
"Kedua, kemampuan juga keterampilan dalam memasarkan produk. Ketiga, cara pemasaran," kata Airin dalam pameran di kawasan Alam Sutera, Tangsel, Selasa (29/9/2015).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel Warman Syanudin mengakui ada kendala memasarkan produk UKM. Tapi, Pemkot Tangsel telah memiliki 'obat' untuk mengatasi tiga kelemahan tersebut.
"Kami bina, bagaimana produk itu bisa lebih berharga," ujar Warman.
Dia mengatakan, pelaku UKM harus berani keluar dari zona nyaman dalam memasarkan produk agar dikenal masyarakat luas. Selain itu, kemasan harus dibuat lebih menarik sehingga bisa meningkatkan harga jual.
"Semua kami bina. Tangsel harus mau berubah untuk yang lebih baik," kata dia.
Pembinaan bisa dari koperasi. Melalui koperasi warga Tangsel dituntut produktif. "Namanya koperasi harus memasyarakatkan. Anggota koperasi harus produktif, menjadi pelaku UKM," ujar Warman.
Banyak keuntungan dari pembinaan di koperasi, salah satunya mengurangi angka pengangguran. Pemkot Tangsel akan terus memacu kreativitas UKM.
"UKM punya peranan dalam perekonomian, dan ini untuk meningkatkan perekonomian di Kota Tangsel," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)