medcom.id Jakarta: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daat Mogot Kilometer 17, Kalideres, Jakarta Barat, rusak sudah sekitar setahun terakhir. Warga berharap pemerintah segera membenahi JPO ini sebelum ada yang menjadi korban.
Pantauan Metrotvnews.com, JPO yang posisinya di perbatasan Jakarta dan Tangerang ini kondisinya tidak terawat. Besi pembatas jembatan berkarat, bahkan banyak yang hilang dan diganti dengan besi seadanya.
Reza, 27, karyawan pabrik di kawasan tersebut, mengatakan, JPO ini sudah rusak sekitar setahun. "Hampir setiap hari saya menggunakan jembatan ini. Kerusakan besi pembatas sudah hampir satu tahun lebih," kata Reza di lokasi, Selasa (27/9/2016).
Martinus, 29, warga sekitar, mengaku tidak pernah melihat upaya pemerintah memperbaiki JPO tersebut. "Besi-besinya sudah hilang, lampu 24 jam menyala terus," katanya.
Sedangkan Dadang, 28, berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan-kerusakan di JPO. Ia mengaku selalu was-was setiap kali melewati JPO ini.
"Harus segera diperbaiki. Sekarang sudah mulai musim hujan dan terkadang angin kencang. Jangan sampai buat celaka penyeberang," katanya.
Sabtu akhir pekan lalu, saat hujan disertai angin kencang melanda Jakarta, atap JPO di Jalan Raya Pasar Minggu ambruk. Dua orang meninggal dunia, tujuh orang terluka, dan beberapa kendaraan rusak, akibat tertimpa atap JPO.
medcom.id Jakarta: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daat Mogot Kilometer 17, Kalideres, Jakarta Barat, rusak sudah sekitar setahun terakhir. Warga berharap pemerintah segera membenahi JPO ini sebelum ada yang menjadi korban.
Pantauan
Metrotvnews.com, JPO yang posisinya di perbatasan Jakarta dan Tangerang ini kondisinya tidak terawat. Besi pembatas jembatan berkarat, bahkan banyak yang hilang dan diganti dengan besi seadanya.
Reza, 27, karyawan pabrik di kawasan tersebut, mengatakan, JPO ini sudah rusak sekitar setahun. "Hampir setiap hari saya menggunakan jembatan ini. Kerusakan besi pembatas sudah hampir satu tahun lebih," kata Reza di lokasi, Selasa (27/9/2016).
Martinus, 29, warga sekitar, mengaku tidak pernah melihat upaya pemerintah memperbaiki JPO tersebut. "Besi-besinya sudah hilang, lampu 24 jam menyala terus," katanya.
Sedangkan Dadang, 28, berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan-kerusakan di JPO. Ia mengaku selalu was-was setiap kali melewati JPO ini.
"Harus segera diperbaiki. Sekarang sudah mulai musim hujan dan terkadang angin kencang. Jangan sampai buat celaka penyeberang," katanya.
Sabtu akhir pekan lalu, saat hujan disertai angin kencang melanda Jakarta, atap JPO di Jalan Raya Pasar Minggu ambruk. Dua orang meninggal dunia, tujuh orang terluka, dan beberapa kendaraan rusak, akibat tertimpa atap JPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)