Jakarta: Komunitas musik dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar Etno Musik Festival 2019. Humas komunitas musik DKJ, Fransiskus Sena Pamudya Kirana Putra mengatakan, gelaran ini untuk meningkatkan wawasan musik nusantara.
"Tujuannya itu untuk merawat dan meningkatkan music tradisinal di nusantara," kata Sena di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, kepada Medcom.id di Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2019.
Dia menyebut, gelaran ini merupakan gong perdana dari DKJ dalam menampilkan musik tradisional. Sebanyak 20 grup musik, dari dalam maupun luar negeri turut serta dalam Etno Music Festival 2019.
"Dari luar negerinya ada Malaysia, Filipina, dan Tiongkok. Sisanya ada 17 lagi dari wilayah di Nusantara, yang belum banyak terekspos oleh media atau masyarakat pada umumnya," ujar dia.
Sena menyebut, grup musik yang tampil telah diseleksi dengan pertimbangan tertentu. DKJ tak sembarangan memilih pementas.
"Jadi secara pemilihannya sendiri tidak kita comot dari asal musik tradisi aja. Jadi banyak pertimbangan, nilai kesenian yang dibawa, orisinalitas musik termasuk alat dan pernak-perniknya," kata Sena.
Pihaknya berencana gelaran ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Etno Music Festival berlangsung sejak tanggal 8 hingga 12 September 2019.
Selain penampilan musik tradisional dari berbagai wilayah di tanah air, Etno Music Festival juga membuka pameran alat musik. "Rangkaiannya sendiri ada diskusi (musik tradisional), pameran alat music tradisi, ada bazar," ujarnya.
Dia berharap pengunjung dapat terhibur dengan hadirnya Etno Musik Festival ditengah persaingan industri musik digital. Setidaknya hingga hari ini, 1.500 orang telah menghadiri acara Etni Music Festival.
"Selamat menyaksikan pertunjukan yang pastinya sangat menghibur dan mewakili musik di Nusantara. Dan jangan malu untuk memilih musik Nusantara sebagai tontonan khususnya anak muda," pungkasnya.
Jakarta: Komunitas musik dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar Etno Musik Festival 2019. Humas komunitas musik DKJ, Fransiskus Sena Pamudya Kirana Putra mengatakan, gelaran ini untuk meningkatkan wawasan musik nusantara.
"Tujuannya itu untuk merawat dan meningkatkan music tradisinal di nusantara," kata Sena di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, kepada Medcom.id di Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2019.
Dia menyebut, gelaran ini merupakan gong perdana dari DKJ dalam menampilkan musik tradisional. Sebanyak 20 grup musik, dari dalam maupun luar negeri turut serta dalam Etno Music Festival 2019.
"Dari luar negerinya ada Malaysia, Filipina, dan Tiongkok. Sisanya ada 17 lagi dari wilayah di Nusantara, yang belum banyak terekspos oleh media atau masyarakat pada umumnya," ujar dia.
Sena menyebut, grup musik yang tampil telah diseleksi dengan pertimbangan tertentu. DKJ tak sembarangan memilih pementas.
"Jadi secara pemilihannya sendiri tidak kita comot dari asal musik tradisi aja. Jadi banyak pertimbangan, nilai kesenian yang dibawa, orisinalitas musik termasuk alat dan pernak-perniknya," kata Sena.
Pihaknya berencana gelaran ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Etno Music Festival berlangsung sejak tanggal 8 hingga 12 September 2019.
Selain penampilan musik tradisional dari berbagai wilayah di tanah air, Etno Music Festival juga membuka pameran alat musik. "Rangkaiannya sendiri ada diskusi (musik tradisional), pameran alat music tradisi, ada bazar," ujarnya.
Dia berharap pengunjung dapat terhibur dengan hadirnya Etno Musik Festival ditengah persaingan industri musik digital. Setidaknya hingga hari ini, 1.500 orang telah menghadiri acara Etni Music Festival.
"Selamat menyaksikan pertunjukan yang pastinya sangat menghibur dan mewakili musik di Nusantara. Dan jangan malu untuk memilih musik Nusantara sebagai tontonan khususnya anak muda," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)