Jakarta: Pasar Tanah Abang mengalami dampak serius akibat kerusuhan yang terjadi sejak 22 Mei 2019, dini hari. Pasar terbesar di Asia Tenggara itu ditutup hingga 25 Mei 2019.
"Pasar Tanah Abang Blok A-G dipastikan masih ditutup sementara secara situasional hingga 25 Mei 2019," kata Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin bedasarkan keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.
Penutupan itu bersifat situasional tergantung kondisi di sekitar pasar. Saat ini, petugas kebersihan masih menyisir kawasan pasar dari puing dan sampah sisa kerusuhan.
"Sejak pagi kita pantau akses ke lokasi masih banyak sisa puing, bekas bakaran ban dan pecahan kaca, karenanya pedagang masih memilih untuk tetap tutup sementara,” tambahnya.
Arief mengatakan penutupa lapak pedagang bukan atas perintah Pasar Jaya. Pedagang memilih menutup lapak mereka hingga kondisi kembali membaik. Apalagi, satuan Brimob masih terus mengurai perusuh di Jalan MH Thamrin hingga subuh tadi.
Baca: Gerai Makanan Cepat Saji di Sarinah Dirusak Massa Aksi
Pasukan gabungan dari TNI dan Polri masih berjaga di sekitar Pasar Tanah Abang. Pasar Jaya pun menunggu laporan dari terkait situasi terbaru dari aparat keamanan.
"Yang paling penting itu sifatnya koordinasi, baik dengan aparatur dan instansi setempat, begitu kondisi dinilai sudah aman dilalui maka para pedagang akan kita infokan baik dari organisasi dan juga himpunannya," katanya.
Pemandangan sedikit berbeda terlihat di Blok G Pasar Tanah Abang. Beberapa pedagang daging dan sayuran mulai membuka lapaknya. Hanya saja, akses menuju pasar itu masih dipenuhi puing sisa kerusuhan.
"Harapan kita dengan pedagang tentunya sama, ini bagaimana agar aktivitas perdagangan pasar bisa berjalan normal, apalagi ini di bulan ramadhan merupakan titik penjualan tertinggi penjualan bagi pedagang Tanah Abang," pungkasnya.
Jakarta: Pasar Tanah Abang mengalami dampak serius akibat kerusuhan yang terjadi sejak 22 Mei 2019, dini hari. Pasar terbesar di Asia Tenggara itu ditutup hingga 25 Mei 2019.
"Pasar Tanah Abang Blok A-G dipastikan masih ditutup sementara secara situasional hingga 25 Mei 2019," kata Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin bedasarkan keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.
Penutupan itu bersifat situasional tergantung kondisi di sekitar pasar. Saat ini, petugas kebersihan masih menyisir kawasan pasar dari puing dan sampah sisa kerusuhan.
"Sejak pagi kita pantau akses ke lokasi masih banyak sisa puing, bekas bakaran ban dan pecahan kaca, karenanya pedagang masih memilih untuk tetap tutup sementara,” tambahnya.
Arief mengatakan penutupa lapak pedagang bukan atas perintah Pasar Jaya. Pedagang memilih menutup lapak mereka hingga kondisi kembali membaik. Apalagi, satuan Brimob masih terus mengurai perusuh di Jalan MH Thamrin hingga subuh tadi.
Baca: Gerai Makanan Cepat Saji di Sarinah Dirusak Massa Aksi
Pasukan gabungan dari TNI dan Polri masih berjaga di sekitar Pasar Tanah Abang. Pasar Jaya pun menunggu laporan dari terkait situasi terbaru dari aparat keamanan.
"Yang paling penting itu sifatnya koordinasi, baik dengan aparatur dan instansi setempat, begitu kondisi dinilai sudah aman dilalui maka para pedagang akan kita infokan baik dari organisasi dan juga himpunannya," katanya.
Pemandangan sedikit berbeda terlihat di Blok G Pasar Tanah Abang. Beberapa pedagang daging dan sayuran mulai membuka lapaknya. Hanya saja, akses menuju pasar itu masih dipenuhi puing sisa kerusuhan.
"Harapan kita dengan pedagang tentunya sama, ini bagaimana agar aktivitas perdagangan pasar bisa berjalan normal, apalagi ini di bulan ramadhan merupakan titik penjualan tertinggi penjualan bagi pedagang Tanah Abang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)