Jakarta: Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara (Jakut) kekurangan toilet untuk pengungsi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang yang ada di markas organisasi tersebut. Di markas PMI Jakut baru tersedia toilet untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK) berkapasitas 50 orang.
"Kapasitas tersebut masih kurang banyak," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut Hery Asmedi di Markas PMI Jakut di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023.
??????Jumlah pengungsi di area Markas PMI mencapai 106 jiwa. "MCK kami kapasitasnya hanya untuk 50 orang, itu ada di lantai 3, lantai 2, lantai 1, secara keseluruhan. Jadi kami masih membutuhkan toilet yang portabel," kata Hery
Hery mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan suku dinas terkait untuk mengirimkan bantuan toilet portabel guna kebutuhan pengungsi yang tersisa di tenda pengungsian.
Hery mengatakan, sejumlah pengungsi sudah banyak yang meninggalkan tenda pengungsian dengan alasan mengecek kondisi rumah masing-masing. Oleh karena itu, jumlah pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara, sudah jauh berkurang ketimbang Sabtu dini hari.
"Kondisi pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara sudah mulai berkurang karena beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya untuk melihat kondisi rumahnya," kata Hery.
PMI juga menyiapkan ruangan berteduh kalau turun hujan di area pengungsian pada Markas PMI Jakut, Jalan Plumpang-Semper, Tugu Selatan, Koja, berkapasitas 100 orang.
"Kalau nanti hujan, kami siapkan ruang di atas, di lantai 3 (gedung Markas PMI Jakut) untuk kapasitas 100 jiwa. Nanti kalau hujan, kami akan dorong mereka ke atas," kata Hery.
Pada pukul 04.17 WIB, jumlah pengungsi yang ada di Markas PMI Jakut mencapai 87 Kepala Keluarga (KK) atau 332 jiwa. Terdiri dari 163 orang dewasa, 108 anak-anak, 23 lansia, dan 38 balita.
Namun, pukul 09.40 WIB, jumlah pengungsi tersisa 26 KK atau 106 jiwa. Terdiri dari 27 dewasa, 45 anak-anak, 20 lansia, dan 14 balita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara (Jakut) kekurangan toilet untuk pengungsi korban
kebakaran depo
Pertamina Plumpang yang ada di markas organisasi tersebut. Di markas PMI Jakut baru tersedia toilet untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK) berkapasitas 50 orang.
"Kapasitas tersebut masih kurang banyak," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut Hery Asmedi di Markas PMI Jakut di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023.
??????Jumlah pengungsi di area Markas PMI mencapai 106 jiwa. "MCK kami kapasitasnya hanya untuk 50 orang, itu ada di lantai 3, lantai 2, lantai 1, secara keseluruhan. Jadi kami masih membutuhkan toilet yang portabel," kata Hery
Hery mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan suku dinas terkait untuk mengirimkan bantuan toilet portabel guna kebutuhan pengungsi yang tersisa di tenda pengungsian.
Hery mengatakan, sejumlah pengungsi sudah banyak yang meninggalkan tenda pengungsian dengan alasan mengecek kondisi rumah masing-masing. Oleh karena itu, jumlah pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara, sudah jauh berkurang ketimbang Sabtu dini hari.
"Kondisi pengungsi di area Markas PMI Jakarta Utara sudah mulai berkurang karena beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya untuk melihat kondisi rumahnya," kata Hery.
PMI juga menyiapkan ruangan berteduh kalau turun hujan di area pengungsian pada Markas PMI Jakut, Jalan Plumpang-Semper, Tugu Selatan, Koja, berkapasitas 100 orang.
"Kalau nanti hujan, kami siapkan ruang di atas, di lantai 3 (gedung Markas PMI Jakut) untuk kapasitas 100 jiwa. Nanti kalau hujan, kami akan dorong mereka ke atas," kata Hery.
Pada pukul 04.17 WIB, jumlah pengungsi yang ada di Markas PMI Jakut mencapai 87 Kepala Keluarga (KK) atau 332 jiwa. Terdiri dari 163 orang dewasa, 108 anak-anak, 23 lansia, dan 38 balita.
Namun, pukul 09.40 WIB, jumlah pengungsi tersisa 26 KK atau 106 jiwa. Terdiri dari 27 dewasa, 45 anak-anak, 20 lansia, dan 14 balita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)