medcom.id, Jakarta: Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 dinilai akurat dan paling sesuai aturan. Program dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 diharapkan berpihak pada rakyat. DPRD DKI telah menjalankan fungsi pengawasan dengan baik hingga alokasi anggaran sesuai peruntukkan.
"DPRD dalam pembahasan KUA-PPAS sekarang sangat kejam. Tiap detail angka dikorek, tak ada celah buat bermain. Ini kejam banget, fungsi DPRD berjalan sangat baik," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama di Balai Kota Jalan, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Ahok mengatakan banyak anggota DPRD yang menghubunginya langsung dan memberitahunya bahwa ada pemborosan pada anggaran yang disusun oleh eksekutif. “Saya bilang sama PNS, hati-hati gunakan uang negara. Tapi jangan takut menggunakannya,” kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berterima kasih pada DPRD DKI yang berperan sebagai pengawas anak buahnya. Dia berharap semua ini terus berlanjut. “Kalau seperti ini terus, saya yakin APBD DKI sesuai peruntukkan. Tidak ada PNS yang bisa bermain,” kata Ahok.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyepakati nilai KUA-PPAS 2016 senilai Rp62,5 triliun. Angka itu turun Rp10,5 triliun dari target sebelumnya. Salah satu penyebab penurunan adalah pendapatan DKI yang sebelumnya direncanakan Rp37 triliun menjadi Rp32 triliun.
medcom.id, Jakarta: Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 dinilai akurat dan paling sesuai aturan. Program dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 diharapkan berpihak pada rakyat. DPRD DKI telah menjalankan fungsi pengawasan dengan baik hingga alokasi anggaran sesuai peruntukkan.
"DPRD dalam pembahasan KUA-PPAS sekarang sangat kejam. Tiap detail angka dikorek, tak ada celah buat bermain. Ini kejam banget, fungsi DPRD berjalan sangat baik," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama di Balai Kota Jalan, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Ahok mengatakan banyak anggota DPRD yang menghubunginya langsung dan memberitahunya bahwa ada pemborosan pada anggaran yang disusun oleh eksekutif. “Saya bilang sama PNS, hati-hati gunakan uang negara. Tapi jangan takut menggunakannya,” kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berterima kasih pada DPRD DKI yang berperan sebagai pengawas anak buahnya. Dia berharap semua ini terus berlanjut. “Kalau seperti ini terus, saya yakin APBD DKI sesuai peruntukkan. Tidak ada PNS yang bisa bermain,” kata Ahok.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyepakati nilai KUA-PPAS 2016 senilai Rp62,5 triliun. Angka itu turun Rp10,5 triliun dari target sebelumnya. Salah satu penyebab penurunan adalah pendapatan DKI yang sebelumnya direncanakan Rp37 triliun menjadi Rp32 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)