Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Listrik 2.000 Megawatt Disuntik ke Jakarta

Theofilus Ifan Sucipto • 07 Agustus 2019 14:22
Jakarta: Pasokan listrik di DKI Jakarta bakal diperkuat sebesar 2.000 megawatt. Hal itu untuk mengurangi ketergantungan listrik Jakarta dari daerah lain. 
 
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad mengungkapkan Jakarta bakal menerima aliran ini secara bertahap. Tahun ini, Jakarta menerima 1.000 megawatt, sedangkan sisanya di 2020.
 
Pasokan ini akan menyokong dua power plant besar di Jakarta dengan kapasitas 3.500 megawatt. Fasilitas ini berada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang dengan kapasitas 1.500 megawatt dan di Tanjung Priok dengan kapasitas 2.000 megawatt.

"Ini tentunya akan kita perkuat sehingga kalaupun terjadi kejadian (gangguan listrik) seperti Minggu (4 Agustus 2019) itu kita masih tetap bisa memulihkannya dalam waktu cepat," ujar Ikhsan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Agustus 2019.
 
Gubernur DKI Anies Baswedan menambahkan pasokan listrik tambahan ini akan membuat Jakarta lebih mandiri. Pasalnya, lamanya pemulihan dari gangguan listrik di Jakarta pada Minggu, 4 Agustus 2019, disebabkan menunggu aliran listrik dari luar.
 
"Kejadian kemarin dua pembangkit di Jakarta itu tidak berfungsi. Tapi untuk mengaktifkannya harus menunggu pasokan listrik datang dari Jawa Tengah ke Jakarta. Perjalanannya panjang," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan