Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat 2.531.827 orang sudah divaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster. Data tersebut dihimpun pada Rabu, 30 Maret 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 12.471.444 orang atau sekitar 123,7 persen. Proporsinya, 70,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,8 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
"Tentang perolehan vaksin covid-19 dengan bentuk hibah sebanyak 63,4 juta akan diterima Pemerintah dalam waktu selama 2022," kata Dwi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 1 April 2022.
Sementara itu, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 10.562.971 orang atau sekitar 104,8 persen. Proporsinya, 73,4 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,6 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
Baca: Mobilitas Meroket, Masyarakat Wajib Vaksin dan Prokes
Dwi mengatakan meski sudah terbukti mengurangi risiko fatal saat terinfeksi covid-19, vaksinasi booster di Jakarta masih kurang diminati. Dwi menjelaskan ada dua alasan warga enggan melakukan vaksinasi booster.
Pertama, akses ke layanan vaksinasi yang dinilai jauh dari rumah. Kedua, masyarakat masih pilih-pilih merek vaksin yang akan disuntikan.
Untuk masalah pertama, lanjut Dwi, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pelayanan lebih dekat dengan vaksinasi keliling. Selain itu, DKI Jakarta setiap hari mengoperasikan 300 lebih sentra vaksinasi agar warga bisa lebih mudah mengakses vaksinasi booster.
"Sesungguhnya kita bisa akhiri pandemi covid-19 jika bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi," ujar dia.
Dwi menyampaikan vaksin salah satu temuan berharga dunia sains. Sehingga, jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi.
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes)
DKI Jakarta mencatat 2.531.827 orang sudah divaksinasi
covid-19 dosis ketiga atau
booster. Data tersebut dihimpun pada Rabu, 30 Maret 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 12.471.444 orang atau sekitar 123,7 persen. Proporsinya, 70,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,8 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
"Tentang perolehan vaksin covid-19 dengan bentuk hibah sebanyak 63,4 juta akan diterima Pemerintah dalam waktu selama 2022," kata Dwi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 1 April 2022.
Sementara itu, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 10.562.971 orang atau sekitar 104,8 persen. Proporsinya, 73,4 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,6 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
Baca:
Mobilitas Meroket, Masyarakat Wajib Vaksin dan Prokes
Dwi mengatakan meski sudah terbukti mengurangi risiko fatal saat terinfeksi covid-19, vaksinasi
booster di Jakarta masih kurang diminati. Dwi menjelaskan ada dua alasan warga enggan melakukan vaksinasi
booster.
Pertama, akses ke layanan vaksinasi yang dinilai jauh dari rumah. Kedua, masyarakat masih pilih-pilih merek vaksin yang akan disuntikan.
Untuk masalah pertama, lanjut Dwi, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pelayanan lebih dekat dengan vaksinasi keliling. Selain itu, DKI Jakarta setiap hari mengoperasikan 300 lebih sentra vaksinasi agar warga bisa lebih mudah mengakses vaksinasi
booster.
"Sesungguhnya kita bisa akhiri pandemi covid-19 jika bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi," ujar dia.
Dwi menyampaikan vaksin salah satu temuan berharga dunia sains. Sehingga, jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)