Jakarta: Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan memanggil camat, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, hingga Kadis LH. Pemanggilan terkait praktik dugaan pungutan liar terhadap tukang gerobak sampah di Cempaka Putih dan Johar Baru.
"Akan saya panggil camat, Kasudin hingga Kadis LH terkait informasi pungli tersebut," tegas Heru Budi Hartono di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2022.
Heru akan menindak oknum yang terlibat pungli. Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) yang terlibat bakal ditindak.
Dia menjanjikan sanksi disiplin jika ada ASN terbukti melakukan pungutan liar. "Terima kasih atas laporannya terkait pungli dan saya akan tindak," kata dia.
Sejumlah tukang gerobak sampah di wilayah Jakarta Pusat mengeluhkan maraknya aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat. Para tukang gerobak sampah diwajibkan menyetor uang dengan jumlah tertentu.
"Dalam satu bulan kita harus berikan uang Rp50 sampe Rp60 ribu. Terus setiap hari kita harus berikan uang Rp 5 sampai Rp10 ribu," ungkap MA, saat diwawancarai, Rabu, 19 Oktober 2022.
MA mengatakan selain uang yang diberikan, dirinya bersama tukang gerobak sampah lainnya wajib memberikan tunjangan hari raya (THR). Bentuk THR yang diberikan seperti kue, dan sirop dengan berbagai jenis.
"Sudah gaji kecil tapi kita wajib penuhi persyaratan tersebut. Kalau kita telat berikan kita diomeli dan tidak boleh buang sampah di lokasi tersebut. Kita setor semuanya ke petugas PJLP berinisial CTR," ucap dia.
Jakarta: Penjabat (PJ) Gubernur
DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan memanggil camat, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, hingga Kadis LH. Pemanggilan terkait praktik dugaan pungutan liar terhadap tukang gerobak sampah di Cempaka Putih dan Johar Baru.
"Akan saya panggil camat, Kasudin hingga Kadis LH terkait informasi pungli tersebut," tegas Heru Budi Hartono di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Oktober 2022.
Heru akan menindak oknum yang terlibat
pungli. Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) yang terlibat bakal ditindak.
Dia menjanjikan sanksi disiplin jika ada
ASN terbukti melakukan pungutan liar. "Terima kasih atas laporannya terkait pungli dan saya akan tindak," kata dia.
Sejumlah tukang gerobak sampah di wilayah Jakarta Pusat mengeluhkan maraknya aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat. Para tukang gerobak sampah diwajibkan menyetor uang dengan jumlah tertentu.
"Dalam satu bulan kita harus berikan uang Rp50 sampe Rp60 ribu. Terus setiap hari kita harus berikan uang Rp 5 sampai Rp10 ribu," ungkap MA, saat diwawancarai, Rabu, 19 Oktober 2022.
MA mengatakan selain uang yang diberikan, dirinya bersama tukang gerobak sampah lainnya wajib memberikan tunjangan hari raya (THR). Bentuk THR yang diberikan seperti kue, dan sirop dengan berbagai jenis.
"Sudah gaji kecil tapi kita wajib penuhi persyaratan tersebut. Kalau kita telat berikan kita diomeli dan tidak boleh buang sampah di lokasi tersebut. Kita setor semuanya ke petugas PJLP berinisial CTR," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
