Data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sebanyak 120 kasus kecelakaan pernah terjadi di koridor enam Transjakarta itu, sepanjang 2016.
Peningkatan jumlah kasus kecelakaan ini hampir dua kali lipat dibandingkan 2015. Saat itu, jumlah kasus kecelakaan di koridor 6 sebanyak 62 kasus.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan sepanjang koridor 6 sudah terpasang movable concrete barrier (MCB) atau palang penghalang. Namun, masih banyak kendaraan yang suka menerobos lintasan Transjakarta.
“Jadi, ini (kendaraan menerobos jalan) memang masih menjadi penyebab kecelakaan (di koridor 6),” kata Sigit saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu 1 Februari 2017.
Dengan tingginya jumlah kecelakaan di koridor 6, Sigit memastikan Dishub DKI akan mengevaluasi sarana jalan yang ada di koridor tersebut, terutama terkait jembatan penyeberangan orang (JPO).
Sebab, di koridor tersebut masih banyak zebra cross yang melewati jalur Transjakarta.
“Ini yang beberapa kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Zebra cross mau kita hilangkan semua dan diganti JPO,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id