medcom.id, Jakarta: Hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA dipertanyakan sejumlah pihak. Hasil survei itu diduga sebagai upaya 'mencari pasar'.
"Survey Lingkaran Denny lakukan konsultan politik salah satu calon, atau survey apa adanya, atau cari pasar untuk salah satu pasang Anies-Sandiaga atau Agus- Sylviana Murni," kata Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti kepada wartawan, Kamis (6/10/2016).
Selain itu, Ikrar juga menyayangkan mencuatnya isu SARA dalam materi survei LSI. Sebab, menurut Ikrar, hal itu terasa berlawanan dengan sikap Denny JA yang selama ini menentang isu SARA.
"Jadi ini survey independen atau dibayar untuk pengaruhi opini?" ujar Ikrar.
Menurut Ikrar, metode survei yang digunakan Denny JA patut dipertanyakan. Hasil survei Denny mengindikasikan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat akan kalah jika pilkada berlangsung dua putaran.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. MI/Atet Dwi Pramadia.
Hasil itu mengacu pada elektabilitas yang diperoleh dua pasangan lain, Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana. Denny menjumlahkan perolehan dua pasangan itu. Perolehan yang terjumlah dibandingkan dengan perolehan hasil survei elektabilitas Ahok dan Djarot.
"Padahal harusnya diuji dalam pertanyaan survei. Oleh karenanya, sulit menguji apakah benar pendukung Agus sepenuhnya akan bermigrasi ke Anies, atau sebaliknya, di putaran kedua," kata Ikrar.
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. MI/Atet Dwi Pramadia.
Dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Denny JA, Ahok-Djarot berada di posisi pertama dengan perolehan 31,4 persen. Posisi kedua diikuti pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 21,1 persen. Sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di posisi ketiga dengan perolehan suara 19,3 persen. Sisanya 28,2 persen masih merahasiakan atau belum memutuskan.
Namun, keunggulan Ahok-Djarot, berada pada posisi rawan. Sebab, pasangan itu hanya memperoleh keunggulan tak jauh dibanding dua kandidat lawannya. Ahok hanya unggul selisih lebih kurang 10 persen dibanding dua pesaingnya. Ahok juga disebut berpotensi kalah di putaran kedua.  
  
  
    medcom.id, Jakarta: Hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA dipertanyakan sejumlah pihak. Hasil survei itu diduga sebagai upaya 'mencari pasar'. 
"Survey Lingkaran Denny lakukan konsultan politik salah satu calon, atau survey apa adanya, atau cari pasar untuk salah satu pasang Anies-Sandiaga atau Agus- Sylviana Murni," kata Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti kepada wartawan, Kamis (6/10/2016). 
Selain itu, Ikrar juga menyayangkan mencuatnya isu SARA dalam materi survei LSI. Sebab, menurut Ikrar, hal itu terasa berlawanan dengan sikap Denny JA yang selama ini menentang isu SARA.
"Jadi ini survey independen atau dibayar untuk pengaruhi opini?" ujar Ikrar. 
Menurut Ikrar, metode survei yang digunakan Denny JA patut dipertanyakan. Hasil survei Denny mengindikasikan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat akan kalah jika pilkada berlangsung dua putaran. 
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. MI/Atet Dwi Pramadia. 
Hasil itu mengacu pada elektabilitas yang diperoleh dua pasangan lain, Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana. Denny menjumlahkan perolehan dua pasangan itu. Perolehan yang terjumlah dibandingkan dengan perolehan hasil survei elektabilitas Ahok dan Djarot. 
"Padahal harusnya diuji dalam pertanyaan survei. Oleh karenanya, sulit menguji apakah benar pendukung Agus sepenuhnya akan bermigrasi ke Anies, atau sebaliknya, di putaran kedua," kata Ikrar. 
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. MI/Atet Dwi Pramadia. 
Dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Denny JA, Ahok-Djarot berada di posisi pertama dengan perolehan 31,4 persen. Posisi kedua diikuti pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 21,1 persen. Sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di posisi ketiga dengan perolehan suara 19,3 persen. Sisanya 28,2 persen masih merahasiakan atau belum memutuskan. 
Namun, keunggulan Ahok-Djarot, berada pada posisi rawan. Sebab, pasangan itu hanya memperoleh keunggulan tak jauh dibanding dua kandidat lawannya. Ahok hanya unggul selisih lebih kurang 10 persen dibanding dua pesaingnya. Ahok juga disebut berpotensi kalah di putaran kedua. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)