medcom.id, Jakarta: Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin diminta membangun waduk di sekitar kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pembangunan waduk merupakan syarat perubahan peruntukan lahan yang diminta pihak ponpes kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Yayasan Ponpes Minhaajurrosyidiin berencana memperluas pembangunan sarana pendidikan yang dikelolanya. Namun, lahan yang bakal diperluas itu ternyata masuk dalam kategori jalur hijau, bukan cokelat yang diperuntukan sebagai jalur pendidikan.
Untuk itu, Pemprov DKI meminta Ponpes Minhaajurrosyidin membangun waduk agar mengubah dari hijau ke cokelat.
"Nanti kalau bisa di situ ada waduk. Pihak pondok, pihak yayasan menyediakan untuk bikin waduk yang besar sekali," kata Djarot usai bertemu pengurus Ponpes Minhaajurrosyidin di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Setelah dibangun, waduk juga harus dihibahkan ke Pemprov DKI Jakarta. Bila pembangunan waduk terealisasi, dipastikan banjir di Kelurahan Lubang Buaya dapat berkurang.
Keberadaan waduk ini dipercaya bakal berfungsi jauh lebih hebat dari semua dataran hijau yang ada. Pemprov DKI dan pihak Ponpes Minhaajurrosyidiin bakal mengevaluasi hitungannya sepeti apa.
"Minimal dengan keberadaan waduk di situ justru menjadi solusi daerah situ tidak banjir," ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Djarot juga mengimbau, jika perluasan pembangunan sarana pendidikan rampung dikerjakan, pengunjung hanya boleh masuk ke dalam kawasan pendidikan dengan sepeda.
"Saya usul ke beliau (pengurus Ponpes Minhaajurrosyidiin), ketika ke ponpes, engak boleh ada kendaraan bermotor, disediakan sepeda," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin diminta membangun waduk di sekitar kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pembangunan waduk merupakan syarat perubahan peruntukan lahan yang diminta pihak ponpes kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Yayasan Ponpes Minhaajurrosyidiin berencana memperluas pembangunan sarana pendidikan yang dikelolanya. Namun, lahan yang bakal diperluas itu ternyata masuk dalam kategori jalur hijau, bukan cokelat yang diperuntukan sebagai jalur pendidikan.
Untuk itu, Pemprov DKI meminta Ponpes Minhaajurrosyidin membangun waduk agar mengubah dari hijau ke cokelat.
"Nanti kalau bisa di situ ada waduk. Pihak pondok, pihak yayasan menyediakan untuk bikin waduk yang besar sekali," kata Djarot usai bertemu pengurus Ponpes Minhaajurrosyidin di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Setelah dibangun, waduk juga harus dihibahkan ke Pemprov DKI Jakarta. Bila pembangunan waduk terealisasi, dipastikan banjir di Kelurahan Lubang Buaya dapat berkurang.
Keberadaan waduk ini dipercaya bakal berfungsi jauh lebih hebat dari semua dataran hijau yang ada. Pemprov DKI dan pihak Ponpes Minhaajurrosyidiin bakal mengevaluasi hitungannya sepeti apa.
"Minimal dengan keberadaan waduk di situ justru menjadi solusi daerah situ tidak banjir," ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Djarot juga mengimbau, jika perluasan pembangunan sarana pendidikan rampung dikerjakan, pengunjung hanya boleh masuk ke dalam kawasan pendidikan dengan sepeda.
"Saya usul ke beliau (pengurus Ponpes Minhaajurrosyidiin), ketika ke ponpes, engak boleh ada kendaraan bermotor, disediakan sepeda," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)