medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berambisi merelokasi 50 ribu kepala keluarga ke rumah susun. Sebab, tempat tinggal mereka berdiri di pinggir Kali Ciliwung.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran dirinya bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), ada ribuan kepala keluarga bakal terkena proyek normalisaai Kali Ciliwung.
“Warga ini menduduki pinggir Kali Ciliwung sepanjang 19 kilometer wilayah Jakarta. Jumlah itu dihitung termasuk yang nyewa. Jadi bisa mendekati 50 ribu KK," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).
Beberapa contoh KK yang dipindah adalah warga Kampung Pulo dan sebagian warga Bukit Duri. Mereka direlokasi ke sejumlah rusun di Ibu Kota. Namun, untuk relokasi tahap selanjutnya, Pemerintah DKI harus menunggu pembangunan rusun yang ditargetkan bakal rampung tahun depan.
"Tahun ini kita tambah 20 ribu rusun, tahun depan 50 ribu rusun. Saya pikir angka ini cukup untuk relokasi semua warga bantaran Kali Ciliwung," ujar Ahok.
Permukiman kumuh di bantaran Kali Ciliwung. Foto: LB Ciputri
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar mengatakan, proyek normalisasi sudah berjalan tiga tahun. "Dari 19 kilometer target sudah 9 kilometer yang kita kerjakan atau sudah rampung 49 persen. Sudah lebih baik, sampah juga sudah berkurang," kata Iskandar.
Warga Bukit Duri Siap Dipindah
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, salah satu daerah yang dalam masa relokasi adalah kawasan Bukit Duri. Hingga kini sudah puluhan KK dari ribuan KK menyatakan setuju direlokasi ke rusun Rawa Bebek.
"Bukit Duri sudah setuju 84 KK di RW 12. Total yang harus dipindahkan 460 bidang tanah. Satu rumah bisa enam KK," kata Tri.
Hal serupa diucapkan Iskandar, menurutnya pemindahan warga Bukit Duri tinggal menunggu rusun Rawa Bebek rampung. Secara fisik rusun tersebut sudah selesai dikerjakan. Tinggal melengkapi sejumlah fasilitas. "Rawa Bebek fisik sudah selesai tinggal air dan listrik. Katanya awal Juni sudah selesai," kata Iskandar.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berambisi merelokasi 50 ribu kepala keluarga ke rumah susun. Sebab, tempat tinggal mereka berdiri di pinggir Kali Ciliwung.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran dirinya bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), ada ribuan kepala keluarga bakal terkena proyek normalisaai Kali Ciliwung.
“Warga ini menduduki pinggir Kali Ciliwung sepanjang 19 kilometer wilayah Jakarta. Jumlah itu dihitung termasuk yang nyewa. Jadi bisa mendekati 50 ribu KK," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).
Beberapa contoh KK yang dipindah adalah warga Kampung Pulo dan sebagian warga Bukit Duri. Mereka direlokasi ke sejumlah rusun di Ibu Kota. Namun, untuk relokasi tahap selanjutnya, Pemerintah DKI harus menunggu pembangunan rusun yang ditargetkan bakal rampung tahun depan.
"Tahun ini kita tambah 20 ribu rusun, tahun depan 50 ribu rusun. Saya pikir angka ini cukup untuk relokasi semua warga bantaran Kali Ciliwung," ujar Ahok.
Permukiman kumuh di bantaran Kali Ciliwung. Foto: LB Ciputri
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar mengatakan, proyek normalisasi sudah berjalan tiga tahun. "Dari 19 kilometer target sudah 9 kilometer yang kita kerjakan atau sudah rampung 49 persen. Sudah lebih baik, sampah juga sudah berkurang," kata Iskandar.
Warga Bukit Duri Siap Dipindah
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, salah satu daerah yang dalam masa relokasi adalah kawasan Bukit Duri. Hingga kini sudah puluhan KK dari ribuan KK menyatakan setuju direlokasi ke rusun Rawa Bebek.
"Bukit Duri sudah setuju 84 KK di RW 12. Total yang harus dipindahkan 460 bidang tanah. Satu rumah bisa enam KK," kata Tri.
Hal serupa diucapkan Iskandar, menurutnya pemindahan warga Bukit Duri tinggal menunggu rusun Rawa Bebek rampung. Secara fisik rusun tersebut sudah selesai dikerjakan. Tinggal melengkapi sejumlah fasilitas. "Rawa Bebek fisik sudah selesai tinggal air dan listrik. Katanya awal Juni sudah selesai," kata Iskandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)