"Jadi NRW 46 persen. Ini kehilangan air dalam setahun angkanya tahu nggak berapa? Secara ekuivalen rupiah bisa mencapai 2,5 triliun rupiah," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 9 Maret 2023.
Dia menjelaskan faktor utama penyebab kebocoran karena 80 persen pipa sudah tua dan rusak. Sedangkan selebihnya karena penyambungan ilegal.
"Dan 20 persen lainnya karena penyambungan ilegal," ungkap dia.
Arief mengatakan banyak pipa-pipa besar utama PAM Jaya berusia di atas 50 tahun. Bahkan, masih banyak pipa utama merupakan peninggalan Belanda.
Baca juga: Bahu Membahu ke Korban Kebakaran Depo BBM Plumpang |
"Jadi pipa kita ada di jaman Belanda masih ada dalam tanah Jakarta sampai sedemikian lamanya," sebut dia.
Adapun solusi mengatasi permasalahan tersebut adalah revitalisasi pipa. Namun, upaya tersebut memiliki tantangan, yakni dikhawatirkan akan mengganggu lalu lintas jalan.
"Kemacetan gara-gara pembangunan pipa yang sangat panjang. Karena totalnya jadi 16 ribu sekian kilometer," ujar dia
Jalan tengahnya, PAM Jaya melakukan analisa area. Yakni, melakukan pembenahan di area yang mengalami kebocoran yang cukup mengkhawatirkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id