Kordinator Nasional GUSDURian Network Indonesia Alissa Wahid. (MI/Adam Dwi)
Kordinator Nasional GUSDURian Network Indonesia Alissa Wahid. (MI/Adam Dwi)

Jaringan Gusdurian Terima Asia Democracy and Human Rights Award 2018

Nur Azizah • 11 Desember 2018 08:11
Jakarta: Jaringan Gusdurian (JGD) mendapatkan anugerah Asia Democracy and Human Rights Award 2018 dari The Taiwan Foundation for Democracy (TFD). Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Republik China Taiwan, Tsai Ing-wen.
 
Menurut TFD,  Jaringan Gusdurian telah bekerja untuk mempromosikan dialog antaragama, multikulturalisme, konsolidasi masyarakat sipil, toleransi, demokrasi, dan hak asasi manusia. JGD juga dinilai telah berjuang untuk  kebebasan beragama dan hak minoritas. 
 
"Jaringan Gusdurian juga dinilai telah melakukan intervensi yang berarti terhadap  masalah diskriminasi di Indonesia dengan membela mereka yang menjadi korban,” kata Koordinator Nasional JGD Alissa Wahid dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin 10 Desember 2018.

Jaringan Gusdurian disebut organisasi yang rajin memerangi radikalisme dan intoleransi di Indonesia. Alissa mengatakan, Presiden Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FIDH), Dimitris Christopoulos terkesan dengan upaya dialog antar-iman yang dilakukan oleh Jaringan Gusdurian. 
 
"Bagi kami penghargaan ini lebih merupakan cambuk. Cambuk keras agar kami tidak berhenti dan terus bekerja. Perjuangan untuk menegakkan HAM tidak boleh berhenti hanya dengan sebuah award," ujar Alissa.
 
Anak presiden RI keempat ini menyampaikan, Jaringan Gusdurian harus bekerja lebih keras dalam memperjuangkan keadilan, kebebasan beragama, hak minoritas, dan toleransi beragama. Ia mengatakan, diskriminasi dan menguatnya politik identitas akan menjadi tantangan berat bagi kerja-kerja perjuangan Hak Asasi Manusia.
 
"Kami berharap penghargaan ini menjadi penanda bagi komunitas gusdurian yang tersebar di seluruh Indonesia untuk terus bekerja menyebarkan nilai-nilai yang telah diajarkan Gus  Dur bagi terwujudnya masa depan  Indonesia yang lebih berperikemanusiaan," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan