medcom.id, Jakarta: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, Prabowo Subianto bukan satu-satunya calon presiden yang mereka undang dalam peringatan Hari Buruh (May Day). Nyatanya, KSPI juga mengundang capres lain buat mendukung 10 tuntutan buruh.
"Jokowi dan ARB (Aburizal Bakrie-Red) juga kami undang, tapi enggak ada respon. Undangan bukan ujug-ujug hari ini, tapi sudah dari tahun lalu, melalui seminar kami undang. Selain Prabowo, Mahfud Md, Pramono Anung, Rizal Ramli, dan Hidayat Nur Wahid (juga diundang), tapi mereka tak pernah mau hadir," kata Said kepada Metrotvnews.com, Kamis (1/5/2014).
Meski mau memenuhi undangan KSPI, menurut Said, belum tentu juga buruh mendukung Prabowo pada pemilihan presiden, 9 Juli mendatang. Tapi, lain cerita kalau Prabowo mau meneken kontrak politik dengan buruh. Said mengatakan, anggota KSPI pasti mendukung Prabowo.
"Kalau dia (Prabowo-Red) bohong, kita akan cabut dukungan itu," tegas Iqbal.
Menurut Said, penandatanganan kontrak politik antara Prabowo dan buruh baru akan dilakukan pekan depan. Jadi, tambah ia, masih ada waktu buat merevisi 10 tuntutan buruh yang disampaikan pada Hari Buruh. "Kemungkinan satu minggu setelah ini. Karena kalimat (dalam tuntutan) itu akan dibahas (dengan Prabowo dan pihaknya)," terang Said.
medcom.id, Jakarta: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, Prabowo Subianto bukan satu-satunya calon presiden yang mereka undang dalam peringatan Hari Buruh (May Day). Nyatanya, KSPI juga mengundang capres lain buat mendukung 10 tuntutan buruh.
"Jokowi dan ARB (Aburizal Bakrie-Red) juga kami undang, tapi enggak ada respon. Undangan bukan ujug-ujug hari ini, tapi sudah dari tahun lalu, melalui seminar kami undang. Selain Prabowo, Mahfud Md, Pramono Anung, Rizal Ramli, dan Hidayat Nur Wahid (juga diundang), tapi mereka tak pernah mau hadir," kata Said kepada Metrotvnews.com, Kamis (1/5/2014).
Meski mau memenuhi undangan KSPI, menurut Said, belum tentu juga buruh mendukung Prabowo pada pemilihan presiden, 9 Juli mendatang. Tapi, lain cerita kalau Prabowo mau meneken kontrak politik dengan buruh. Said mengatakan, anggota KSPI pasti mendukung Prabowo.
"Kalau dia (Prabowo-Red) bohong, kita akan cabut dukungan itu," tegas Iqbal.
Menurut Said, penandatanganan kontrak politik antara Prabowo dan buruh baru akan dilakukan pekan depan. Jadi, tambah ia, masih ada waktu buat merevisi 10 tuntutan buruh yang disampaikan pada Hari Buruh. "Kemungkinan satu minggu setelah ini. Karena kalimat (dalam tuntutan) itu akan dibahas (dengan Prabowo dan pihaknya)," terang Said.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)