Jakarta: Warga Taman Kota mendatangi Kantor Balai Kota dengan tujuan untuk menolak direlokasi ke rusun Rawa Buaya. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak bisa mengabulkan permintaan warga.
Menurut Sandi, warga Taman Kota menempati tempat yang bukan peruntukkannya. "Jadi warga Taman Kota menempati tempat yang bukan peruntukkannya dan bukan hak miliknya sudah bertahun-tahun. Selama ini Pemprov DKI sudah memfasilitasi," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Mei 2018.
Sementara itu, saat terjadi kebakaran tempo lalu pun Sandi mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membantu. Menurutnya, setelah terjadi kebakaran warga seharusnya bersedia pindah ke tempat yang lebih sehat yaitu Rumah Susun (rusun).
"Kemarin terbakar Pemprov membantu. Kita menghimbau, itu enggak sehat di situ. karena di situ bukan haknya di situ. Kalian juga bisa diarahkan sosialisasi rusun yang dekat. Diusulkan rusun yang sudah jadi, mereka mau. kita mengusulkan rusun yang dekat misalnya 3 kilometer," ujar Sandi.
Baca: Warga Taman Kota Sebut Anies Baswedan Ingkar Janji
Sandi mengatakan, setelah sosialisasi dengan warga terkait relokasi ke rusun sebagian warga menerima. Namun, ia juga mengakui ada sebagian yang menolak. Maka itu, kata dia, akan diadakan diskusi lagi dengan warga. "Ini sebagian warga menerima, sebagian kecil lagi perlu diskusi perlu diagendakan," ucapnya.
Menurutnya, setelah warga direlokasi ke rusun Rawa Buaya lahan Taman Kota akan dijadikan tempat publik. "Kita ingin fungsikan Taman Kota sebagai tempat yang kota, ya namanya juga Taman Kota," pungkasnya.
Jakarta: Warga Taman Kota mendatangi Kantor Balai Kota dengan tujuan untuk menolak direlokasi ke rusun Rawa Buaya. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak bisa mengabulkan permintaan warga.
Menurut Sandi, warga Taman Kota menempati tempat yang bukan peruntukkannya. "Jadi warga Taman Kota menempati tempat yang bukan peruntukkannya dan bukan hak miliknya sudah bertahun-tahun. Selama ini Pemprov DKI sudah memfasilitasi," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Mei 2018.
Sementara itu, saat terjadi kebakaran tempo lalu pun Sandi mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membantu. Menurutnya, setelah terjadi kebakaran warga seharusnya bersedia pindah ke tempat yang lebih sehat yaitu Rumah Susun (rusun).
"Kemarin terbakar Pemprov membantu. Kita menghimbau, itu enggak sehat di situ. karena di situ bukan haknya di situ. Kalian juga bisa diarahkan sosialisasi rusun yang dekat. Diusulkan rusun yang sudah jadi, mereka mau. kita mengusulkan rusun yang dekat misalnya 3 kilometer," ujar Sandi.
Baca: Warga Taman Kota Sebut Anies Baswedan Ingkar Janji
Sandi mengatakan, setelah sosialisasi dengan warga terkait relokasi ke rusun sebagian warga menerima. Namun, ia juga mengakui ada sebagian yang menolak. Maka itu, kata dia, akan diadakan diskusi lagi dengan warga. "Ini sebagian warga menerima, sebagian kecil lagi perlu diskusi perlu diagendakan," ucapnya.
Menurutnya, setelah warga direlokasi ke rusun Rawa Buaya lahan Taman Kota akan dijadikan tempat publik. "Kita ingin fungsikan Taman Kota sebagai tempat yang kota, ya namanya juga Taman Kota," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)