Jakarta: Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno berencana memindah pedagang kaki lima (PKL)di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, ke sebelah Hotel Pharmin. Lahan itu dijadikan tempat relokasi selama Pemprov DKI menata perniagaan di Jatibaru.
"Luas lahannya sekitar 6.000 meter persegi ya. Setengah hektare lebih," kata Jajang, manajer parkir di lokasi, Jumat, 20 April 2018.
Di utara tanah lapang itu, ada 34 lapak untuk berjualan makanan. Lapak berbentuk bangunan permanen itu hanya separuh yang terisi, sisanya masih kosong. Lapak-lapak itu diprediksi akan penuh terisi jika PKL Jatibaru jadi dipindahkan.
"Ada lapak yang gede itu sewanya Rp7 juta, yang kecil Rp3 jutaan. Kalau pindah ya kayaknya bakal penuh ini lapaknya," kata Jajang.
Suasana di lahan relokasi PKL Tanah Abang. Foto: Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.
Menurut dia, saat ini, lahan ini adalah lokasi pindahan beberapa unit usaha di Jatibaru. Salah satunya, perusahaan-perusahaan ekspedisi yang tak bisa beroperasi karena Jalan Jatibaru ditutup. Ada puluhan truk ekspedisi berlalu-lalang keluar masuk lahan.
"Separuh dari Pasar Tasik juga pindah ke sini. Tapi, hanya Senin dan Kamis saja mereka datang," imbuh Jajang.
Baca: Sky Bridge Tanah Abang Dibangun Setelah Lebaran
Pantauan Medcom.id, dua per tiga lahan ditempati oleh truk-truk ekspedisi. Sementara itu, sisanya ditempati tenda-tenda pedagang Pasar Tasik dan lahan parkiran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyebut bakal merelokasi pedagang usai Ramadan. Pedagang Blok G akan direlokasi ke tempat penampungan sementara di samping Hotel Pharmin.
Saat ini lahan tersebut masih difinalisasikan oleh Sarana Kata. Berdasarkan hasil hitungan Pemprov DKI Jakarta, bakal ada sekitar 700 hingga 800 pedagang yang direlokasi.
Jakarta: Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno berencana memindah pedagang kaki lima (PKL)di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, ke sebelah Hotel Pharmin. Lahan itu dijadikan tempat relokasi selama Pemprov DKI menata perniagaan di Jatibaru.
"Luas lahannya sekitar 6.000 meter persegi ya. Setengah hektare lebih," kata Jajang, manajer parkir di lokasi, Jumat, 20 April 2018.
Di utara tanah lapang itu, ada 34 lapak untuk berjualan makanan. Lapak berbentuk bangunan permanen itu hanya separuh yang terisi, sisanya masih kosong. Lapak-lapak itu diprediksi akan penuh terisi jika PKL Jatibaru jadi dipindahkan.
"Ada lapak yang gede itu sewanya Rp7 juta, yang kecil Rp3 jutaan. Kalau pindah ya kayaknya bakal penuh ini lapaknya," kata Jajang.
Suasana di lahan relokasi PKL Tanah Abang. Foto: Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.
Menurut dia, saat ini, lahan ini adalah lokasi pindahan beberapa unit usaha di Jatibaru. Salah satunya, perusahaan-perusahaan ekspedisi yang tak bisa beroperasi karena Jalan Jatibaru ditutup. Ada puluhan truk ekspedisi berlalu-lalang keluar masuk lahan.
"Separuh dari Pasar Tasik juga pindah ke sini. Tapi, hanya Senin dan Kamis saja mereka datang," imbuh Jajang.
Baca: Sky Bridge Tanah Abang Dibangun Setelah Lebaran
Pantauan
Medcom.id, dua per tiga lahan ditempati oleh truk-truk ekspedisi. Sementara itu, sisanya ditempati tenda-tenda pedagang Pasar Tasik dan lahan parkiran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyebut bakal merelokasi pedagang usai Ramadan. Pedagang Blok G akan direlokasi ke tempat penampungan sementara di samping Hotel Pharmin.
Saat ini lahan tersebut masih difinalisasikan oleh Sarana Kata. Berdasarkan hasil hitungan Pemprov DKI Jakarta, bakal ada sekitar 700 hingga 800 pedagang yang direlokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)