Jakart: Sebanyak delapan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta dipecat. Mereka terbukti melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dengan kongkow di warung kopi pada malam hari.
"Ini pesan kepada semua, bila Anda melakukan pelanggaran, bila Anda bertindak tidak patut, sementara Anda membawa atribut negara, maka atributnya dilepas dan ikatan kerjanya dihentikan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Jumat, 8 Juli 2021.
Anies kecewa pelanggaran justru dilakukan petugas. Mereka mestinya menegakkan aturan.
"Kepada semua supaya disiplin dan justru aparatur negara harus menjadi contoh bahwa semua usaha untuk mendisiplinkan harus dilaksanakan semua, apalagi oleh pribadi-pribadi yang bekerja, bergerak atas negara," tegas dia.
(Baca: Nongkrong Saat PPKM Darurat, 8 Petugas Dishub DKI Dipecat)
Anies menekankan pembatasan selama PPKM darurat bukan sebatas mengosongkan Ibu Kota. Tetapi bagian dari gerakan menyelamatkan seluruh masyarakat.
Dia mengapresiasi jajaran aparatur sipil negara (ASN) DKI seperti, Dinas Perhubungan DKI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang hingga kini menjadi garda terdepan pengawasan disiplin.
"Kepada mereka kami sampaikan apresiasi dan terima kasih. Dan rombongan yang tidak berdedikasi, silakan keluar dari barisan, bila tidak mundur, kami yang menghentikan," ujar dia.
Sebelumnya, akun Instagram @undercover.id mengunggah ulang unggahan akun Instagram @faiqbazher. Dalam unggahan, terekam beberapa orang petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta kongkow di sebuah warung pinggir jalan pada malam hari.
Dalam rekaman video juga terekam beberapa motor dinas terparkir di seberang jalan yang sudah sepi dari lalu lalang pengguna jalan. Dia menuliskan kejadian direkam pada Rabu, 7 Juli 2021 pukul 21.00 WIB. Dia kecewa petugas Dishub santai makan dan minum di warung, sementara masyarakat harus dikurung di rumah selama PPKM Darurat.
Jakart: Sebanyak delapan petugas Dinas Perhubungan
DKI Jakarta dipecat. Mereka terbukti melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) darurat dengan kongkow di warung kopi pada malam hari.
"Ini pesan kepada semua, bila Anda melakukan pelanggaran, bila Anda bertindak tidak patut, sementara Anda membawa atribut negara, maka atributnya dilepas dan ikatan kerjanya dihentikan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Jumat, 8 Juli 2021.
Anies kecewa pelanggaran justru dilakukan petugas. Mereka mestinya menegakkan aturan.
"Kepada semua supaya disiplin dan justru aparatur negara harus menjadi contoh bahwa semua usaha untuk mendisiplinkan harus dilaksanakan semua, apalagi oleh pribadi-pribadi yang bekerja, bergerak atas negara," tegas dia.
(Baca:
Nongkrong Saat PPKM Darurat, 8 Petugas Dishub DKI Dipecat)
Anies menekankan pembatasan selama PPKM darurat bukan sebatas mengosongkan Ibu Kota. Tetapi bagian dari gerakan menyelamatkan seluruh masyarakat.
Dia mengapresiasi jajaran aparatur sipil negara (ASN) DKI seperti, Dinas Perhubungan DKI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang hingga kini menjadi garda terdepan pengawasan disiplin.
"Kepada mereka kami sampaikan apresiasi dan terima kasih. Dan rombongan yang tidak berdedikasi, silakan keluar dari barisan, bila tidak mundur, kami yang menghentikan," ujar dia.
Sebelumnya, akun Instagram @undercover.id mengunggah ulang unggahan akun Instagram @faiqbazher. Dalam unggahan, terekam beberapa orang petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta kongkow di sebuah warung pinggir jalan pada malam hari.
Dalam rekaman video juga terekam beberapa motor dinas terparkir di seberang jalan yang sudah sepi dari lalu lalang pengguna jalan. Dia menuliskan kejadian direkam pada Rabu, 7 Juli 2021 pukul 21.00 WIB. Dia kecewa petugas Dishub santai makan dan minum di warung, sementara masyarakat harus dikurung di rumah selama PPKM Darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
