Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat peningkatan jumlah pengguna transportasi umum selama kebijakan ganjil-genap. Aturan tersebut diterapkan di delapan ruas jalan Ibu Kota.
"Jumlah penumpang terpantau ada peningkatan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi, Selasa, 17 Agustus 2021.
Menurut Syafrin, pengguna transportasi umum meningkat 27,6 persen. Data itu dihimpun dari sejumlah transportasi umum di Jakarta seperti bus Transjakarta, MRT, LRT, dan kereta rel listrik.
Baca: Ganjil Genap di 8 Ruas Jalan Jakarta Diperpanjang
Syafrin menyebut pengguna transportasi umum tercatat 479 ribu per hari pada 16 Agustus 2021. Jumlah itu meningkat siginifikan dibandingkan sebelum penerapan ganjil-genap, yakni 375 ribu per hari.
Selain itu, penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) juga mengalami peningkatan. Bus yang keluar masuk Jakarta meningkat 24 persen.
"Jadi kemarin yang berangkat ada 2.000 penumpang per hari rata rata. Sebelumnya, 1.600 penumpang per hari," ujar Syafrin.
Kebijakan ganjil-genap, kata Syafrin, masih berlaku seiring dengan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Ganjil-genap diperpanjang hingga 23 Agustus 2021.
"Kebijakan Jakarta itu terintegrasi antara pusat dan daerah. Jadi kita akan menyesuaikan kebijakannya," ucap Syafrin.
DKI Jakarta mengganti aturan penyekatan jalan menjadi sistem ganjil genap sejak Kamis, 12 Agustus 2021. Aturan ganjil genap berlaku mulai pukul 06.00-20.00 WIB. Penerapan sistem ini di delapan ruas jalan Ibu Kota sebagai upaya menekan mobilitas warga Jakarta.
Berikut delapan ruas jalan yang diterapkan kawasan ganjil-genap:
1. Jalan Jenderal Sudirman
2. Jalan MH Thamrin
3. Jalan Merdeka Barat
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Gajah Mada
6. Jalan Hayam Wuruk
7. Jalan Pintu Besar Selatan
8. Jalan Gatot Subroto
Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat peningkatan jumlah pengguna transportasi umum selama kebijakan
ganjil-genap. Aturan tersebut diterapkan di delapan ruas jalan Ibu Kota.
"Jumlah penumpang terpantau ada peningkatan," kata Kepala Dinas Perhubungan
DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi, Selasa, 17 Agustus 2021.
Menurut Syafrin, pengguna transportasi umum meningkat 27,6 persen. Data itu dihimpun dari sejumlah transportasi umum di Jakarta seperti bus Transjakarta, MRT, LRT, dan kereta rel listrik.
Baca:
Ganjil Genap di 8 Ruas Jalan Jakarta Diperpanjang
Syafrin menyebut pengguna transportasi umum tercatat 479 ribu per hari pada 16 Agustus 2021. Jumlah itu meningkat siginifikan dibandingkan sebelum penerapan ganjil-genap, yakni 375 ribu per hari.
Selain itu, penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) juga mengalami peningkatan. Bus yang keluar masuk Jakarta meningkat 24 persen.
"Jadi kemarin yang berangkat ada 2.000 penumpang per hari rata rata. Sebelumnya, 1.600 penumpang per hari," ujar Syafrin.
Kebijakan ganjil-genap, kata Syafrin, masih berlaku seiring dengan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Ganjil-genap diperpanjang hingga 23 Agustus 2021.
"Kebijakan Jakarta itu terintegrasi antara pusat dan daerah. Jadi kita akan menyesuaikan kebijakannya," ucap Syafrin.
DKI Jakarta mengganti aturan penyekatan jalan menjadi sistem ganjil genap sejak Kamis, 12 Agustus 2021. Aturan ganjil genap berlaku mulai pukul 06.00-20.00 WIB. Penerapan sistem ini di delapan ruas jalan Ibu Kota sebagai upaya menekan mobilitas warga Jakarta.
Berikut delapan ruas jalan yang diterapkan kawasan ganjil-genap:
1. Jalan Jenderal Sudirman
2. Jalan MH Thamrin
3. Jalan Merdeka Barat
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Gajah Mada
6. Jalan Hayam Wuruk
7. Jalan Pintu Besar Selatan
8. Jalan Gatot Subroto
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
