Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat penurunan genangan air dari 18 RT menjadi 5 RT. Genangan air terjadi karena hujan yang melanda Ibu Kota pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, tetap meminta masyarakat tetap berhati-hati. Sebab, potensi curah hujan berintensitas sedang hingga tinggi bakal mengguyur Jakarta hingga 10 Januari.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Isnawa saat dikutip dari Antara, Minggu, 7 Januari 2024.
Wilayah di Jakarta Barat yang tergenang air yaitu 4 RT di Kelurahan Rawa Buaya sebanyak 1 RT, dua RT di Kelurahan Kedaung Kali Angke, dan satu RT di Kelurahan Kembangan Utara.
Sedangkan genangan air di Jakarta Selatan terdapat 1 RT yang terdiri Kelurahn Cipulir dengan ketinggian air 30 sentimeter. Hal itu disebabkan karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Grogol.
Sedangkan wilayah yang sudah surut terdapat di 3 RT di Kelurahan Pondok Pinang, 1 RT di Kelurahan Sukabumi Selatan, 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur, 1 RT di Kelurahan Lebak Bulus, 2 RT di Kelurahan Pesanggrahan, 3 RT di Kelurahan Kebayoran Lama Utara, 3 RT di Kelurahan Kramat Pela, 1 RT di Kelurahan Kedoya Selatan, dan 1 RT di Kelurahan Joglo.
Jalan Tergenang yang sudah surut meliputi, Jalan Taman Kemang, Jalan Darmawangsa Raya, Jalan Gandaria V, Jalan BRI Radio Dalam, Jalan Ciledug Raya, Jalan Arteri Pondok Indah, dan Jalan Jambore.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Hal itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan juga ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
DKI Jakarta mencatat penurunan genangan air dari 18 RT menjadi 5 RT.
Genangan air terjadi karena hujan yang melanda Ibu Kota pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, tetap meminta masyarakat tetap berhati-hati. Sebab, potensi curah hujan berintensitas sedang hingga tinggi bakal mengguyur Jakarta hingga 10 Januari.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Isnawa saat dikutip dari Antara, Minggu, 7 Januari 2024.
Wilayah di Jakarta Barat yang tergenang air yaitu 4 RT di Kelurahan Rawa Buaya sebanyak 1 RT, dua RT di Kelurahan Kedaung Kali Angke, dan satu RT di Kelurahan Kembangan Utara.
Sedangkan genangan air di Jakarta Selatan terdapat 1 RT yang terdiri Kelurahn Cipulir dengan ketinggian air 30 sentimeter. Hal itu disebabkan karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Grogol.
Sedangkan wilayah yang sudah surut terdapat di 3 RT di Kelurahan Pondok Pinang, 1 RT di Kelurahan Sukabumi Selatan, 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur, 1 RT di Kelurahan Lebak Bulus, 2 RT di Kelurahan Pesanggrahan, 3 RT di Kelurahan Kebayoran Lama Utara, 3 RT di Kelurahan Kramat Pela, 1 RT di Kelurahan Kedoya Selatan, dan 1 RT di Kelurahan Joglo.
Jalan Tergenang yang sudah surut meliputi, Jalan Taman Kemang, Jalan Darmawangsa Raya, Jalan Gandaria V, Jalan BRI Radio Dalam, Jalan Ciledug Raya, Jalan Arteri Pondok Indah, dan Jalan Jambore.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Hal itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan juga ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)