medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan melakukan uji coba Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) pada 13-15 April. Namun, kebijakan itu ditanggapi pesimis oleh Wakil Kepala Bidang Humas SMA 11 Jakarta, Laksmi.
"Jangankan CBT, kemarin saja Uji Kompetensi Guru (UKG) masih eror," kata Laksmi kepada <i>Metrotvnews.com</i> di SMA 11 Jakarta, Jalan Pahlawan Komarudin I, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/4/2015).
Sebelumnya, guru SMA 11 Jakarta pernah melaksanakan tes ujian kompetensi dengan model serupa, namun hasilnya kurang memuaskan.
“Sarana yang ada di sekolah belum lengkap. Saat UKG masih banyak gambar yang tidak keluar, kalau mau balik ke nomor sebelumnya tidak bisa," ujarnya.
Laksmi pesimis CBT dapat dilaksanakan secara nasional, karena sarana dan prasarana yang dibutuhkan semua sekolah sulit dilengkapi tahun depan.
"Kalau CBT dilakukan serentak secara nasional, saya tidak yakin peralatannya bisa langsung ada. Pasti masih banyak proses yang harus dilalui," ujarnya.
Menurutnya, CBT hanya bisa dilakukan untuk uji coba, sistem ujian tulis biasa tetap menjadi prioritas yang digunakan. "CBT masih uji coba. Kalau tidak berhasil pasti balik lagi ke UN manual," katanya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan melakukan uji coba Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) pada 13-15 April. Namun, kebijakan itu ditanggapi pesimis oleh Wakil Kepala Bidang Humas SMA 11 Jakarta, Laksmi.
"Jangankan CBT, kemarin saja Uji Kompetensi Guru (UKG) masih eror," kata Laksmi kepada
Metrotvnews.com di SMA 11 Jakarta, Jalan Pahlawan Komarudin I, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/4/2015).
Sebelumnya, guru SMA 11 Jakarta pernah melaksanakan tes ujian kompetensi dengan model serupa, namun hasilnya kurang memuaskan.
“Sarana yang ada di sekolah belum lengkap. Saat UKG masih banyak gambar yang tidak keluar, kalau mau balik ke nomor sebelumnya tidak bisa," ujarnya.
Laksmi pesimis CBT dapat dilaksanakan secara nasional, karena sarana dan prasarana yang dibutuhkan semua sekolah sulit dilengkapi tahun depan.
"Kalau CBT dilakukan serentak secara nasional, saya tidak yakin peralatannya bisa langsung ada. Pasti masih banyak proses yang harus dilalui," ujarnya.
Menurutnya, CBT hanya bisa dilakukan untuk uji coba, sistem ujian tulis biasa tetap menjadi prioritas yang digunakan. "CBT masih uji coba. Kalau tidak berhasil pasti balik lagi ke UN manual," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)