Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menekankan pentingnya karantina bagi pelancong. Hal ini ditegaskan Ariza menyusul ditemukannya varian covid-19 Omicron di Ibu Kota.
Menurut Ariza, karantina bagi pelancong dapat mencegah varian Omicron menyebar luas. Pelancong luar harus benar-benar dipastikan kesehatannya selama kurun waktu tertentu.
"Karantina perlu ada pengetatan. Jadi kalau orang dikarantina itu yang paling itu bukan cuma 3 hari, 5 hari, 7 hari, atau 10 hari. Yang penting yang bersangkutan memang berdiam di satu tempat tertentu di satu kamar umpamanya," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, Kamis malam, 16 Desember 2021.
Ariza menegaskan karantina harus dijalankan dengan baik. Pelancong tidak boleh keluar ruangan tempat menginap atau tempat karantina sama sekali.
"Jadi kalau mau di Wisma Atlet ya di Wisma Atlet. Kalau di hotel ya di hotel," tegas dia.
Baca: Kebijakan Karantina Disebut Bukan untuk Mempersulit Masyarakat
Sebelumnya, varian Omicron terdeteksi di Jakarta. Salah satu petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran tertular varian ini.
Pemerintah pusat pun membarui kebijakan karantina bagi pelancong guna mencegah penyebaran varian Omicron. Karantina yang semula diberlakukan hanya 3 hari kini diubah menjadi 10 hari.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menekankan pentingnya karantina bagi pelancong. Hal ini ditegaskan Ariza menyusul ditemukannya
varian covid-19 Omicron di Ibu Kota.
Menurut Ariza,
karantina bagi pelancong dapat mencegah varian
Omicron menyebar luas. Pelancong luar harus benar-benar dipastikan kesehatannya selama kurun waktu tertentu.
"Karantina perlu ada pengetatan. Jadi kalau orang dikarantina itu yang paling itu bukan cuma 3 hari, 5 hari, 7 hari, atau 10 hari. Yang penting yang bersangkutan memang berdiam di satu tempat tertentu di satu kamar umpamanya," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, Kamis malam, 16 Desember 2021.
Ariza menegaskan karantina harus dijalankan dengan baik. Pelancong tidak boleh keluar ruangan tempat menginap atau tempat karantina sama sekali.
"Jadi kalau mau di Wisma Atlet ya di Wisma Atlet. Kalau di hotel ya di hotel," tegas dia.
Baca:
Kebijakan Karantina Disebut Bukan untuk Mempersulit Masyarakat
Sebelumnya, varian Omicron terdeteksi di Jakarta. Salah satu petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran tertular varian ini.
Pemerintah pusat pun membarui kebijakan karantina bagi pelancong guna mencegah penyebaran varian Omicron. Karantina yang semula diberlakukan hanya 3 hari kini diubah menjadi 10 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)