medcom.id, Jakarta: Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya memberlakukan sterilisasi jalur Transjakarta mulai hari ini, Senin (3/6/2016). Sterilisasi ini diprioritaskan di bekas jalur 3 in 1, yaitu sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin serta koridor satu Transjakarta dengan rute Blok M - Kota.
Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, jalur khusus TransJakarta dari Halte Gelora Bung Karno Senayan hingga Bundaran HI terlihat lengang. Bus TransJakarta bisa melaju tanpa hambatan.
Petugas Dishub dibantu polisi berjaga di beberapa ruas jalur TransJakarta, khususnya yang telah diberi separator Moveable Concrete Barrier (MCB). Kendaraan selain bus TransJakarta tak ada yang berani melintas.
(Baca: Ratusan Anggota Dishub DKI Diterjunkan Mensterilkan Jalur Transjakarta)
Kebijakan sterilisasi jalur khusus TransJakarta ini disambut baik sejumlah warga. Sebab, mereka jadi lebih cepat tiba di lokasi tujuan.
Niki, 24, misalnya, hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk rute Bundaran Senayan hingga Tosari. "Saya merasa tadi lebih cepat ya. Kalau seperti ini kan penumpang bisa atur waktu, enggak khawatir kena macet," kata iki kepada Metrotvnews.com.
Hal senada juga diungkapkan Hani. Wanita 24 tahun ini berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta konsisten dan segera melakukan sterilisasi jalur khusus ini secara menyeluruh.
"Jadi lebih cepet ya kalau steril seperti ini. Cuma kan belum semua ada penghalang sama petugas penjaganya. Beberapa titik lokasi masih saja kena macet," kata Hani.
Petugas berjaga di jalur bus Tranjakarta di Jakarta -- ANT/M Agung Rajasa
Sterilisasi jalur TransJakarta memang belum berlaku di semua area. Sebagai contoh di rute Blok M-Budaran Senayan, TransJakarta masih ada yang terjebak macet karena busway hanya diberi warna untuk penanda. Akibatnya, banyak kendaraan pribadi yang menyerobot jalur TransJakarta.
(Baca: Razia Tak Gentarkan Pengemudi Masuk Jalur TransJakarta)
Fokus utama sterilisasi jalur Transjakarta di Koridor I, III, IV, V, VI dan IX. Sedikitnya 120 tenaga Dishub akan membantu sterilisasi dengan plotingan menyesuaikan petugas Transjakarta.
Penertiban pengendara nakal yang melintasi jalur TransJakarta bakal diberlakukan untuk semua kalangan, termasuk pejabat dalam maupun luar negeri.
Kendaraan pejabat dengan plat RI yang biasa digunakan menteri pun bakal diseleksi berdasarkan skala prioritas, mana yang bisa melewati jalur Transjakarta atau tidak. Dalam waktu dekat surat edaran pada jajaran TNI dan Polri tentang sterilisasi juga segera dilayangkan.
medcom.id, Jakarta: Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya memberlakukan sterilisasi jalur Transjakarta mulai hari ini, Senin (3/6/2016). Sterilisasi ini diprioritaskan di bekas jalur
3 in 1, yaitu sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin serta koridor satu Transjakarta dengan rute Blok M - Kota.
Berdasarkan pantauan
Metrotvnews.com, jalur khusus TransJakarta dari Halte Gelora Bung Karno Senayan hingga Bundaran HI terlihat lengang. Bus TransJakarta bisa melaju tanpa hambatan.
Petugas Dishub dibantu polisi berjaga di beberapa ruas jalur TransJakarta, khususnya yang telah diberi separator
Moveable Concrete Barrier (MCB). Kendaraan selain bus TransJakarta tak ada yang berani melintas.
(Baca: Ratusan Anggota Dishub DKI Diterjunkan Mensterilkan Jalur Transjakarta)
Kebijakan sterilisasi jalur khusus TransJakarta ini disambut baik sejumlah warga. Sebab, mereka jadi lebih cepat tiba di lokasi tujuan.
Niki, 24, misalnya, hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk rute Bundaran Senayan hingga Tosari. "Saya merasa tadi lebih cepat ya. Kalau seperti ini kan penumpang bisa atur waktu, enggak khawatir kena macet," kata iki kepada
Metrotvnews.com.
Hal senada juga diungkapkan Hani. Wanita 24 tahun ini berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta konsisten dan segera melakukan sterilisasi jalur khusus ini secara menyeluruh.
"Jadi lebih cepet ya kalau steril seperti ini. Cuma kan belum semua ada penghalang sama petugas penjaganya. Beberapa titik lokasi masih saja kena macet," kata Hani.
Petugas berjaga di jalur bus Tranjakarta di Jakarta -- ANT/M Agung Rajasa
Sterilisasi jalur TransJakarta memang belum berlaku di semua area. Sebagai contoh di rute Blok M-Budaran Senayan, TransJakarta masih ada yang terjebak macet karena
busway hanya diberi warna untuk penanda. Akibatnya, banyak kendaraan pribadi yang menyerobot jalur TransJakarta.
(Baca: Razia Tak Gentarkan Pengemudi Masuk Jalur TransJakarta)
Fokus utama sterilisasi jalur Transjakarta di Koridor I, III, IV, V, VI dan IX. Sedikitnya 120 tenaga Dishub akan membantu sterilisasi dengan plotingan menyesuaikan petugas Transjakarta.
Penertiban pengendara nakal yang melintasi jalur TransJakarta bakal diberlakukan untuk semua kalangan, termasuk pejabat dalam maupun luar negeri.
Kendaraan pejabat dengan plat RI yang biasa digunakan menteri pun bakal diseleksi berdasarkan skala prioritas, mana yang bisa melewati jalur Transjakarta atau tidak. Dalam waktu dekat surat edaran pada jajaran TNI dan Polri tentang sterilisasi juga segera dilayangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
