Heru Budi Hartono --Antara/Hafidz Mubarak
Heru Budi Hartono --Antara/Hafidz Mubarak

Heru Diminta Tak Risau Serangan Lawan Politik

K. Yudha Wirakusuma • 31 Mei 2016 17:29
medcom.id, Jakarta: Keluhan Heru Budi Hartono soal serangan lawan politik merupakan hal biasa. Posisi Heru sebagai bakal calon pendamping calon petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI 2017 wajar menjadi sasaran serangan.
 
"Saya kira orang politik harus punya mental yang kuat dan harus siap dengan kritikan. Apalagi Heru. Dalam politik kritikan itu biasa saja. Tentu asal kritik proposional, tidak ada masalah kritik data dan penelitian. Tidak ada masalah," kata peneliti Centre Strategic and International Studies, Arya Fernandes, kepada Metrotvnews.com, Selasa (31/5/2016).
 
Arya menjelaskan, kritikan yang dilontarkan lawan politik Ahok-Heru bakal dinilai oleh publik. Karena itu, kata Arya, soal kritik yang kerap singgah di telinga Heru tidak perlu dikhawatirkan.

"Publik juga merasakan. Kalau publik merasa puas, kritikan itu tidak akan berarti. Asal porsinya proposional, kritikan kepada petahana itu lumrah saja," papar Arya.
 
Heru sebagai Kepala  Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI, kata Arya, tidak perlu belajar untuk mengerti politik praktis. Sebab Heru bukanlah sosok politikus. "Tentu kalau masuk partai perlu belajar politik. Perlu kurikulum pengkaderan standar basicnya. Modul, kemudian jenjang karir, agar partai tanggung jawab calon anggotanya dengan ideologi partai politiknya," ucapnya.
 
Heru Diminta Tak Risau Serangan Lawan Politik
Heru Budi Hartono--MI/Susanto.
 
Jika Heru terus mengeluh, jelas Arya, berarti dia belum siap menjadi pemimpin. Arya meminta serangan lawan politik tidak perlu menjadi kekhawatiran yang berlebihan. "Heru harus mempersiapkan diri. Jika terus mengeluh, saya nilai dia belum siap jadi pemimpin," terangnya.
 
Ahok sebagai pasangannya diharapkan dapat menjadi tempat Heru bertukar pikiran. Agar efek serangan dapat menghasilkan aura positif. "Sebagai bagian pasangan, mereka (Ahok-Heru) bisa sharing," tukasnya.
 
Setelah menerima pinangan Ahok, Heru mengaku kerap diserang lawan politik. Efeknya, waktu istirahat Heru terganggu. "Lama-lama bisa tidak tidur juga nih," ujar Ahok, menirukan ucapan Heru.
 
Ahok berharap Heru terbiasa menghadapi tekanan politik. "Namanya juga revolusi mental. Kalau revolusi belum selesai, ya pasti akan menghadapi kesulitan," ucap Ahok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan