Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencari kasus aktif covid-19 di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Tes polymerase chain reaction (PCR) acak disediakan di satuan pendidikan tersebut.
"Tes PCR secara sampling di 46 sekolah yang mengikuti PTM terbatas. Kita tunggu nanti hasilnya," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 28 September 2021.
Ariza meminta setiap sekolah yang menggelar PTM konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pemprov, kata Ariza, berupaya agar seluruh sekolah di Jakarta dapat melaksanakan PTM.
Baca: Satgas: PTM di Kampus Wilayah PPKM 1-3 Cegah Learning Loss
"Mohon bersabar, paling penting persiapan siswa, orang tua, para guru, dan kita semua untuk membantu agar kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa berlangsung dengan menggunakan prokes yang baik dan tidak menimbulkan klaster baru," jelas dia.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi PTM per 27 September 2021, tujuh sekolah ditutup sementara. Sebanyak enam sekolah di antaranya ditemukan kasus positif, sedangkan satu sekolah melanggar prokes.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin mengatakan 2.113 subjek yang dites covid-19 di DKI Jakarta, baik pelajar, pendidik, dan tenaga kependidikan. Ada 66 kasus positif yang ditemukan. Artinya, tingkat kasus covid-19 di sekolah selama PTM terbatas, yakni 3,12 persen.
"Jadi yang klaster itu jauh lebih sedikit. Kita harus belajar hidup dengan hal ini. Jadi saya bicara dengan Pak Nadiem (Mendikbud Ristek Nadiem Makarim) ini normal," ujar Budi dalam keterangan pers, Senin, 27 September 2021.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (
Pemprov)
DKI Jakarta mencari kasus aktif covid-19 di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (
PTM) terbatas. Tes polymerase chain reaction (PCR) acak disediakan di satuan pendidikan tersebut.
"Tes PCR secara sampling di 46 sekolah yang mengikuti PTM terbatas. Kita tunggu nanti hasilnya," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 28 September 2021.
Ariza meminta setiap sekolah yang menggelar PTM konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pemprov, kata Ariza, berupaya agar seluruh sekolah di Jakarta dapat melaksanakan PTM.
Baca:
Satgas: PTM di Kampus Wilayah PPKM 1-3 Cegah Learning Loss
"Mohon bersabar, paling penting persiapan siswa, orang tua, para guru, dan kita semua untuk membantu agar kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa berlangsung dengan menggunakan prokes yang baik dan tidak menimbulkan klaster baru," jelas dia.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi PTM per 27 September 2021, tujuh sekolah ditutup sementara. Sebanyak enam sekolah di antaranya ditemukan kasus positif, sedangkan satu sekolah melanggar prokes.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin mengatakan 2.113 subjek yang dites covid-19 di DKI Jakarta, baik pelajar, pendidik, dan tenaga kependidikan. Ada 66 kasus positif yang ditemukan. Artinya, tingkat kasus covid-19 di sekolah selama PTM terbatas, yakni 3,12 persen.
"Jadi yang klaster itu jauh lebih sedikit. Kita harus belajar hidup dengan hal ini. Jadi saya bicara dengan Pak Nadiem (Mendikbud Ristek Nadiem Makarim) ini normal," ujar Budi dalam keterangan pers, Senin, 27 September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)