medcom.id, Jakarta: Dede H alias Ian, tersangka pembunuh, perampok, dan pembakar rumah di Pejaten, Jakarta Selatan, tidak langsung kabur setelah melakukan aksinya. Ia ikut berusaha memadamkan api bersama sejumlah warga.
Ketua RW 05 Pejaten Barat Agung mengatakan, saat kebakaran dirinya dan warga sempat melihat pelaku membantu warga memadamkan api yang membakar rumah majikan Ariani di Jalan Siaga 1 Pejaten Barat, Pasar Minggu. "Warga dan anak-anak yang ada di sini sempat melihat Ian bantu warga memadamkan api," kata Agung, Kamis (25/6/2015).
Saat kejadian, tak ada yang curiga dengan gelagat pelaku. Ian terlihat membantu karena dia tinggal dan besar di lingkungan tersebut. Nenek Ian juga memiliki kontrakan di sekitar lokasi. Namun, belakangan Ian pindah ke Citayam. "Nggak ada perasaan curiga sama sekali. Ian masih bagian dari warga karena dia sejak lahir di sini," terangnya.
Agung menceritakan, sejak Ariani bekerja di rumah majikannya tiga bulan lalu, Ian yang semula malas-malasan menjaga kontrakan neneknya tiba-tiba rajin dan sering mengunjungi neneknya.
Selain itu, pelaku sering datang ke rumah majikan Ariani. Anak majikan Ariani sendiri yang menginformasikan hal itu. "Sejak Ariani di sini, jadi tambah sering ke sini,” ujarnya.
Meski demikian, Agung tidak mengetahui persis hubungan pelaku dengan Ariani. Dia hanya mengetahui keduanya dekat tetapi tidak menjalin asmara.
Seperti diketahui, Ian berusaha merampok rumah Yovita di Jalan Siaga 1D No 11 RT 01/05 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel, Rabu 24 Juni. Karena ketahuan oleh Ariani, Ian langsung menusuk pembantu rumah tangga itu 19 kali dengan pisau. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membakar rumah korban.
Pelaku ditangkap polisi dinihari tadi di Depok, Jawa Barat oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan.
medcom.id, Jakarta: Dede H alias Ian, tersangka pembunuh, perampok, dan pembakar rumah di Pejaten, Jakarta Selatan, tidak langsung kabur setelah melakukan aksinya. Ia ikut berusaha memadamkan api bersama sejumlah warga.
Ketua RW 05 Pejaten Barat Agung mengatakan, saat kebakaran dirinya dan warga sempat melihat pelaku membantu warga memadamkan api yang membakar rumah majikan Ariani di Jalan Siaga 1 Pejaten Barat, Pasar Minggu. "Warga dan anak-anak yang ada di sini sempat melihat Ian bantu warga memadamkan api," kata Agung, Kamis (25/6/2015).
Saat kejadian, tak ada yang curiga dengan gelagat pelaku. Ian terlihat membantu karena dia tinggal dan besar di lingkungan tersebut. Nenek Ian juga memiliki kontrakan di sekitar lokasi. Namun, belakangan Ian pindah ke Citayam. "Nggak ada perasaan curiga sama sekali. Ian masih bagian dari warga karena dia sejak lahir di sini," terangnya.
Agung menceritakan, sejak Ariani bekerja di rumah majikannya tiga bulan lalu, Ian yang semula malas-malasan menjaga kontrakan neneknya tiba-tiba rajin dan sering mengunjungi neneknya.
Selain itu, pelaku sering datang ke rumah majikan Ariani. Anak majikan Ariani sendiri yang menginformasikan hal itu. "Sejak Ariani di sini, jadi tambah sering ke sini,” ujarnya.
Meski demikian, Agung tidak mengetahui persis hubungan pelaku dengan Ariani. Dia hanya mengetahui keduanya dekat tetapi tidak menjalin asmara.
Seperti diketahui, Ian berusaha merampok rumah Yovita di Jalan Siaga 1D No 11 RT 01/05 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel, Rabu 24 Juni. Karena ketahuan oleh Ariani, Ian langsung menusuk pembantu rumah tangga itu 19 kali dengan pisau. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membakar rumah korban.
Pelaku ditangkap polisi dinihari tadi di Depok, Jawa Barat oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)