medcom.id, Jakarta: Humas Rektorat Universitas Indonesia (UI) membantah mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori sengaja dibunuh lalu ditenggelamkan ke danau. Hingga kini polisi belum dapat menyimpulkan penyebab utama kasus itu.
Kepala Kantor Humas Rektorat Universitas Indonesia, Riveli Dewi Astuti, membantah kabar Akseyna sengaja dibunuh dan didorong dari masjid UI. "Tidak, itu tidak benar. Kabar itu dari mana, tim yang membantu penyelidikan saja tidak tahu hal ini," ujar Riveli, Rabu (12/8/2015).
Riveli mengatakan, kabar yang tersebar itu tidak masuk akal karena jarak masjid UI ke lokasi jasad Akseyna ditemukan cukup jauh. "Kalau dipikir juga tidak mungkin, masjid dan lokasi Akseyna ditemukan tidak sejengkal dua jengkal. Danau juga tidak ada arus. Logikanya mana mungkin ditemukan di sana, kalau benar didorong dari masjid," katanya.
Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI, 28 Maret 2015. Korban ditemukan dengan kondisi tubuh dibebani batu yang ada dalam tas punggungnya.
Autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan sejumlah luka memar pada tubuh Akseyna yang diduga akibat benturan benda tumpul. Sebelumnya, penyidik menemukan bukti Ace diseret ke danau dalam kondisi tak sadar. Hasil autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan sejumlah luka memar pada tubuh Akseyna yang diduga akibat benturan benda tumpul.
medcom.id, Jakarta: Humas Rektorat Universitas Indonesia (UI) membantah mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori sengaja dibunuh lalu ditenggelamkan ke danau. Hingga kini polisi belum dapat menyimpulkan penyebab utama kasus itu.
Kepala Kantor Humas Rektorat Universitas Indonesia, Riveli Dewi Astuti, membantah kabar Akseyna sengaja dibunuh dan didorong dari masjid UI. "Tidak, itu tidak benar. Kabar itu dari mana, tim yang membantu penyelidikan saja tidak tahu hal ini," ujar Riveli, Rabu (12/8/2015).
Riveli mengatakan, kabar yang tersebar itu tidak masuk akal karena jarak masjid UI ke lokasi jasad Akseyna ditemukan cukup jauh. "Kalau dipikir juga tidak mungkin, masjid dan lokasi Akseyna ditemukan tidak sejengkal dua jengkal. Danau juga tidak ada arus. Logikanya mana mungkin ditemukan di sana, kalau benar didorong dari masjid," katanya.
Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI, 28 Maret 2015. Korban ditemukan dengan kondisi tubuh dibebani batu yang ada dalam tas punggungnya.
Autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan sejumlah luka memar pada tubuh Akseyna yang diduga akibat benturan benda tumpul. Sebelumnya, penyidik menemukan bukti Ace diseret ke danau dalam kondisi tak sadar. Hasil autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan sejumlah luka memar pada tubuh Akseyna yang diduga akibat benturan benda tumpul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
