Panitia hak angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. (Foto:MI/Atet)
Panitia hak angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. (Foto:MI/Atet)

Ini Konsultan e-Budgeting APBD DKI 2015

Wanda Indana • 11 Maret 2015 15:13
medcom.id, Jakarta: Panitia Hak Angket DPRD DKI Jakarta memanggil tim 20 asal Surabaya. Tim 20 itu diminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk menjadi konsultan e-budgeting Pemerintah Provinsi DKI. Namun, hanya satu orang yang hadir.
 
Perwakilan konsultan e-budgeting, Gagat Wahono, datang menggunakan batik biru. Dia dimintai keterangan selama 90 menit. Namu usai rapat, pria asal Surabaya itu bungkam saat diserbu pertanyaan oleh awak media.
 
Dia berusaha menghindari kerumunan wartawan. Ia tak mau menjawab pertanyaan dari pemburu berita saat lampu-lampu kamera menyorot wajahnya. "Saya gak bisa diwawancara," kata Gagat usai rapat hak angket di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).
 
Puluhan wartawan terus mengejar Gagat yang tampak kebingungan mencari pintu keluar gedung. Ketika ditanya terkait e-budgeting ciptaanya yang dipakai untuk menyusun APBD DKI Jakarta 2015, lagi-lagi Gagat hanya menggelengkan kepala. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya.
 
Seperti diketahui, rapat panitia hak angket berlangsung alot, anggota tim angket memberondong berbagai pertanyaan kepada Gagat. Dalam penjelasanya, gagat mengaku tidak ada tim 20 seperti pemberitaan di media. Dia mengaku hanya dibantu empat orang untuk menyusun e-budgeting.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan