medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan membangun rumah susun milik (rusunami), semua rusun berstatus sewa. Namun, jika ada pengembang yang membangun rusun, unit itu tidak boleh disewakan dan tidak dijadikan investasi oleh pemilik pertama.
"Pak Himawan (CEO Perumnas) punya misi yang sama dengan kita bangun rusun. Tetapi saya tegaskan, cerita di Kalibata City jangan sampai terulang, itu merupakan contoh paling buruk," kata Basuki yang akrab disapa Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2015).
Pembangunan rumah susun harus menjadi solusi bagi warga yang belum memiliki rumah. Bukan untuk disewakan oleh pemilik, apalagi dibeli dengan cara borongan untuk dijadikan investasi.
"Orang kaya beli rusun murah, mereka borong semua terus disewakan. Mereka rajin beli properti murah, padahal rusun itu disubsidi pemerintah. Ini tidak benar, rusun itu kan untuk tuna wisma," terang Ahok.
Belajar dari fenomena investasi yang menghambat sirkulasi pertumbuhan ekonomi tersebut, Ahok menilai perjanjian dengan Perumnas langkah yang positif. Dari sini, pihaknya bisa memastikan solusi pengentasan tuna wisma dapat berjalan dengan baik.
"Kalau mau bangun rusun, harus ada perjanjian. Nanti yang menempati harus pemilik pertama. Tidak boleh orang yang spekulasi, apalagi sekali beli 100 unit. Ini enggak bisa," tegas Ahok.
CEO Perumnas, Himawan Arief Sugoto mengatakan, pihaknya akan membangun 5.400 hunian di Cengkareng, Jakarta. Pihaknya berkomitmen, rusun yang groundbreaking-nya dimulai Rabu, 29 April besok, diperuntukkan bagi penghuni, bukan investor.
"Misi kita untuk hunian, bukan investasi. Warga yang mendaftar akan kita seleksi. Memang betul-betul berdasarkan kebutuhan yang mau tinggal. Bahkan harus KTP di sana," tegas dia.
Tahap pertama pihaknya akan membangun lima dari 18 tower yang ada. Kemudian, harga yang dipatok untuk ruangan sekitar 30 meter persegi itu dengan harga Rp300 juta dan dapat dicicil. Himawan berjanji akan membangun rusun yang berkualitas dan tidak kalah dengan apartemen.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan membangun rumah susun milik (rusunami), semua rusun berstatus sewa. Namun, jika ada pengembang yang membangun rusun, unit itu tidak boleh disewakan dan tidak dijadikan investasi oleh pemilik pertama.
"Pak Himawan (CEO Perumnas) punya misi yang sama dengan kita bangun rusun. Tetapi saya tegaskan, cerita di Kalibata City jangan sampai terulang, itu merupakan contoh paling buruk," kata Basuki yang akrab disapa Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2015).
Pembangunan rumah susun harus menjadi solusi bagi warga yang belum memiliki rumah. Bukan untuk disewakan oleh pemilik, apalagi dibeli dengan cara borongan untuk dijadikan investasi.
"Orang kaya beli rusun murah, mereka borong semua terus disewakan. Mereka rajin beli properti murah, padahal rusun itu disubsidi pemerintah. Ini tidak benar, rusun itu kan untuk tuna wisma," terang Ahok.
Belajar dari fenomena investasi yang menghambat sirkulasi pertumbuhan ekonomi tersebut, Ahok menilai perjanjian dengan Perumnas langkah yang positif. Dari sini, pihaknya bisa memastikan solusi pengentasan tuna wisma dapat berjalan dengan baik.
"Kalau mau bangun rusun, harus ada perjanjian. Nanti yang menempati harus pemilik pertama. Tidak boleh orang yang spekulasi, apalagi sekali beli 100 unit. Ini enggak bisa," tegas Ahok.
CEO Perumnas, Himawan Arief Sugoto mengatakan, pihaknya akan membangun 5.400 hunian di Cengkareng, Jakarta. Pihaknya berkomitmen, rusun yang groundbreaking-nya dimulai Rabu, 29 April besok, diperuntukkan bagi penghuni, bukan investor.
"Misi kita untuk hunian, bukan investasi. Warga yang mendaftar akan kita seleksi. Memang betul-betul berdasarkan kebutuhan yang mau tinggal. Bahkan harus KTP di sana," tegas dia.
Tahap pertama pihaknya akan membangun lima dari 18 tower yang ada. Kemudian, harga yang dipatok untuk ruangan sekitar 30 meter persegi itu dengan harga Rp300 juta dan dapat dicicil. Himawan berjanji akan membangun rusun yang berkualitas dan tidak kalah dengan apartemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)