Jakarta: Tren angka kematian akibat virus korona (covid-19) di DKI Jakarta menurun. Jumlah jenazah yang dimakamkan berkurang selama dua hari terakhir.
"Sepanjang dua hari terakhir kami hanya memakamkan 46 jenazah," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Marton Sinaga, dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 8 Oktober 2020.
Rata-rata pihaknya memakamkan 40 hingga 46 jenazah per hari. Namun jumlah tersebut berkurang menjadi 23 jenazah per hari.
Marton menyebut sebanyak 23 jenazah dimakamkan pada Selasa, 6 Oktober 2020. Jasad tersebut terdiri atas 13 laki-laki dan 10 perempuan.
Baca: Wagub DKI: Perluasan Permakaman Bukan Karena Penambahan Korban Covid-19
Sementara itu, pihaknya memakamkan 23 jenazah yang terdiri atas 15 laki-laki dan 8 perempuan pada Rabu, 7 Oktober 2020. "Ada penurunan angka kematian," kata dia.
Dia berharap angka kematian yang disebabkan virus covid-19 ke depan semakin menurun. Dengan demikian, lahan permakaman di Jakarta tak semakin sedikit.
"Kita sudah krisis lahan covid-19. Semoga saja pasien covid-19 tidak ada lagi yang meninggal dunia sehingga lahan yang tersisa bisa digunakan untuk jangka panjang," ucapnya.
Jakarta: Tren angka kematian akibat virus korona (
covid-19) di DKI Jakarta menurun. Jumlah jenazah yang
dimakamkan berkurang selama dua hari terakhir.
"Sepanjang dua hari terakhir kami hanya memakamkan 46 jenazah," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Marton Sinaga, dikutip dari
Media Indonesia, Kamis, 8 Oktober 2020.
Rata-rata pihaknya memakamkan 40 hingga 46 jenazah per hari. Namun jumlah tersebut berkurang menjadi 23 jenazah per hari.
Marton menyebut sebanyak 23 jenazah dimakamkan pada Selasa, 6 Oktober 2020. Jasad tersebut terdiri atas 13 laki-laki dan 10 perempuan.
Baca: Wagub DKI: Perluasan Permakaman Bukan Karena Penambahan Korban Covid-19
Sementara itu, pihaknya memakamkan 23 jenazah yang terdiri atas 15 laki-laki dan 8 perempuan pada Rabu, 7 Oktober 2020. "Ada penurunan angka kematian," kata dia.
Dia berharap angka kematian yang disebabkan virus covid-19 ke depan semakin menurun. Dengan demikian, lahan permakaman di
Jakarta tak semakin sedikit.
"Kita sudah krisis lahan covid-19. Semoga saja pasien covid-19 tidak ada lagi yang meninggal dunia sehingga lahan yang tersisa bisa digunakan untuk jangka panjang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)