Pengusaha Lega DKI Perpanjang PSBB Transisi

Jakarta: Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, mengapresiasi keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Pengusaha lebih memilih berusaha di masa PSBB transisi ketimbang penerapan PSBB total. "Justru dengan adanya PSBB transisi sampai tanggal 21 Desember, kami menyambut baik karena memang kasus covid-19 (virus korona) di Jakarta belum melandai," kata Diana saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 12 Desember 2020. Menurut dia, Pemprov DKI sempat memberi sinyal akan kembali menerapkan PSBB total. Hal tersebut dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menilai kasus covid-19 di Ibu Kota kembali naik signifikan. Diana menyebut pengusaha menjerit karena penerapan PSBB total dapat 'mematikan' perekonomian. Keputusan memperpanjang PSBB transisi pun didukung pengusaha. Baca: Denda Pelanggaran PSBB Transisi Mencapai Rp566 Juta "Buat kami kalau PSBB total hanya 11 sektor diperbolehkan melakukan kegiatan. Tapi kalau PSBB transisi hampir semua sektor diperbolehkan tapi dengan pembatasan tertentu. Jadi kami nilai ini langkah tepat," ujar Diana. Pemprov DKI Jakarta memperpanjang kembali PSBB transisi selama 14 hari. Perpanjangan ini berlaku pada 7-21 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus covid-19. Perpanjangan PSBB transisi didasari Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1100 Tahun 2020. Aturan itu menegaskan apabila tidak terjadi peningkatan kasus covid-19 secara signifikan, PSBB transisi otomatis diperpanjang selama dua pekan. Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy apabila terjadi kenaikan kasus secara signifikan. Indikasinya, tingkat penularan mengkhawatirkan sehingga membahayakan pelayanan sistem kesehatan.