Jakarta: Pedagang Pasar Tasik, Tanah Abang, meminta Pemprov DKI Jakarta mengizinkan mereka berjualan di trotoar hingga Idulfitri 1439 Hijriah. Pasalnya, lokasi yang mereka tempati sebelumnya sedang menjadi objek sengketa antara pihak pengelola dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Pesan untuk Anies (Gubernur DKI Anies Baswedan). Balikkan lahan itu lagi, kalau memang bermasalah pengelola dengan PT KAI kasih kami kesempatan untuk jualan sampai lebaran," ujar Elfira, salah seorang pedagang, di Jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Senin, 9 April 2018
Menurut dia, Lebaran adalah kesempatnya menjadi rezeki lebih. Pasalnya, masyarakat berbelanja banyak kebutuhan menghadapi Lebaran. Pedagang pun siap direlokasi usai Lebaran
"Kami akan ikuti apa kata pak Anies," terang Elfira.
Baca: Pasar Tasik Masuk Penataan Tanah Abang Tahap II
Pedagang lainya, Erwin, menolak rencana relokasi. Dia khawatir lokasi yang baru belum tentu ramai seperti lokasi di Pasar Tasik. "Sebelumnya kita juga direlokasi ke sebelah Hotel Pharmin. Di sana jauh dan lengang," terang Erwin.
Dia meminta Pemprov DKI mencari solusi agar para pedagang tak kehilangan mata pencahariannya. Apalagi, keberadaan pedagang Pasar Tasik dirasa tak banyak menganggu karena mereka tak berjualan satu pekan penuh.
"Kami kan tidak mengganggu. Jualan cuma dua hari dalam seminggu. Itu pun dari jam 5 pagj sampai jam 12 siang," ujar Erwin.
Jakarta: Pedagang Pasar Tasik, Tanah Abang, meminta Pemprov DKI Jakarta mengizinkan mereka berjualan di trotoar hingga Idulfitri 1439 Hijriah. Pasalnya, lokasi yang mereka tempati sebelumnya sedang menjadi objek sengketa antara pihak pengelola dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Pesan untuk Anies (Gubernur DKI Anies Baswedan). Balikkan lahan itu lagi, kalau memang bermasalah pengelola dengan PT KAI kasih kami kesempatan untuk jualan sampai lebaran," ujar Elfira, salah seorang pedagang, di Jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Senin, 9 April 2018
Menurut dia, Lebaran adalah kesempatnya menjadi rezeki lebih. Pasalnya, masyarakat berbelanja banyak kebutuhan menghadapi Lebaran. Pedagang pun siap direlokasi usai Lebaran
"Kami akan ikuti apa kata pak Anies," terang Elfira.
Baca: Pasar Tasik Masuk Penataan Tanah Abang Tahap II
Pedagang lainya, Erwin, menolak rencana relokasi. Dia khawatir lokasi yang baru belum tentu ramai seperti lokasi di Pasar Tasik. "Sebelumnya kita juga direlokasi ke sebelah Hotel Pharmin. Di sana jauh dan lengang," terang Erwin.
Dia meminta Pemprov DKI mencari solusi agar para pedagang tak kehilangan mata pencahariannya. Apalagi, keberadaan pedagang Pasar Tasik dirasa tak banyak menganggu karena mereka tak berjualan satu pekan penuh.
"Kami kan tidak mengganggu. Jualan cuma dua hari dalam seminggu. Itu pun dari jam 5 pagj sampai jam 12 siang," ujar Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
