Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Sekretaris Daerah DKI Saefullah terserang beberapa penyakit sebelum akhirnya meninggal akibat covid-19. Saefullah bahkan sempat dirawat di rumah sakit karena kondisi fisiknya menurun.
"Memang sejak seminggu atau 10 hari lalu beliau sudah dirawat di rumah sakit, karena ada gangguan penyakit asam urat, asam lambung, mag," kata Riza di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Jakarta 2020.
Saefullah sudah merasa tidak enak badan sejak Jumat, 4 September 2020. Saefullah kemudian mengambil waktu istirahat saat akhir pekan. Saefullah kemudian kembali bekerja dan mengikuti rapat paripurna laporan Pertanggungjawaban APBD DKI 2019 di Gedung DPRD DKI pada Senin, 7 September 2020.
"Pak Gubernur (Anies Baswedan) sudah mengingatkan tak usah hadir, tapi beliau ketika itu hadir," ujar dia.
Saefullah kembali merasa tak enak badan saat tengah rapat. Dia akhirnya periksa ke dokter.
Terserang Jantung
Riza mengatakan Saefullah juga menderita penyakit jantung dalam beberapa hari terakhir. Anies bahkan sempat mendatangkan alat canggih dari RS Harapan Kita untuk meringankan serangan jantung tersebut. Anies juga mengerahkan dokter Pemprov DKI untuk membantu pengobatan terhadap Saefullah.
"Dan memang kondisinya menurun dari hari ke hari," kata dia.
Baca: Sekda DKI Saefullah Alami Gagal Napas Akibat Covid-19
Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Dia kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu dini hari, 13 September 2020.
Saefullah meninggal setelah dirawat tiga hari di RSPAD. Jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol covid-19 (korona) di pemakaman keluarga, Rorotan, Jakarta Utara.
Saefullah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada 2008 sampai 2014.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Sekretaris Daerah DKI Saefullah terserang beberapa penyakit sebelum akhirnya meninggal akibat
covid-19. Saefullah bahkan sempat dirawat di rumah sakit karena kondisi fisiknya menurun.
"Memang sejak seminggu atau 10 hari lalu beliau sudah dirawat di rumah sakit, karena ada gangguan penyakit asam urat, asam lambung, mag," kata Riza di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Jakarta 2020.
Saefullah sudah merasa tidak enak badan sejak Jumat, 4 September 2020. Saefullah kemudian mengambil waktu istirahat saat akhir pekan. Saefullah kemudian kembali bekerja dan mengikuti rapat paripurna laporan Pertanggungjawaban APBD DKI 2019 di Gedung DPRD DKI pada Senin, 7 September 2020.
"Pak Gubernur (Anies Baswedan) sudah mengingatkan tak usah hadir, tapi beliau ketika itu hadir," ujar dia.
Saefullah kembali merasa tak enak badan saat tengah rapat. Dia akhirnya periksa ke dokter.
Terserang Jantung
Riza mengatakan Saefullah juga menderita penyakit jantung dalam beberapa hari terakhir. Anies bahkan sempat mendatangkan alat canggih dari RS Harapan Kita untuk meringankan serangan jantung tersebut. Anies juga mengerahkan dokter Pemprov DKI untuk membantu pengobatan terhadap Saefullah.
"Dan memang kondisinya menurun dari hari ke hari," kata dia.
Baca: Sekda DKI Saefullah Alami Gagal Napas Akibat Covid-19
Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Dia kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu dini hari, 13 September 2020.
Saefullah meninggal setelah dirawat tiga hari di RSPAD. Jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol covid-19 (korona) di pemakaman keluarga, Rorotan, Jakarta Utara.
Saefullah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada 2008 sampai 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
