Kampung Apung--Metrotvnews.com/Doni Setiawan
Kampung Apung--Metrotvnews.com/Doni Setiawan

Sepenggal Kisah Kampung Apung di Jakarta

Doni Setiawan • 30 November 2014 18:21
medcom.id, Jakarta: Bau tak sedap tiba-tiba menusuk hidung, saat sampai ke salah satu kampung di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Tak seperti perkampungan pada biasanya, warga di perkampungan ini memiliki rumah layaknya 'rumah panggung'.
Hal tersebut lantaran di bawah rumah kampung tersebut tergenang air selama puluhan tahun.
 
"Saya lahir di sini dan menjadi saksi hidup di tahun 1970-an kalau Kapuk Muara banjir, mereka ngungsinya di sini," kata Jufri, warga Kampung Apung saat ditemui Metrotvnews.com, Minggu (30/11/2014).
 
Ia bercerita air mulai menggenangi kampungnya pada tahun 1988. Hal ini tersebut lantaran alih fungsi lahan di sekitar kampung. Lahan yang dulunya sawah, dan memiliki saluran irigasi selebar 2 meter beralih fungsi menjadi pusat pergudangan Nusa Indah.

Sialnya tidak hanya lahan sawah yang berubah, saluran irigasi pun lenyap tak berbekas. Inilah yang kemudian menyebabkan kampung dengan 12 RT di RW 01 terendam air hingga saat ini.
 
"Sejak tahun 1988 Jalan di depan itu (Jalan Raya Kapuk) sudah dua Kali ditinggikan. Kalau mau dihitung mungkin ketinggian air sudah dua meter lebih," ungkap Jufri
 
Hidup menahun dalam kubangan air menggenang tentu tidak ideal bagi kota seperti Jakarta. Warga RT 10/01 misalnya, jumlahnya ada 206 Kepala Keluarga tidak punya akses terhadap jaringan pipa air bersih, sanitasi pun dibuang langsung ke kubangan air yang ada di bawah rumah.
 
Sehari-hari mereka mengandalkan penjaja air keliling untuk mendapatkan air bersih. Inilah potret buram sudut kota Jakarta akibat kacaunya peruntukan tata ruang. Semoga pemerintah dapat memberikan perhatian buat warga di Kampung Apung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan