medcom.id, Jakarta: Tiga orang petugas Satpol PP diperiksa Polres Jakarta Timur, terkait insiden salah tangkap juga kekerasan terhadap Eko Prasetyo, 22 saat terjadi penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Kami sudah periksa, tiga orang itu statusnya masih terperiksa sebagai saksi," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faroq, Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Umar menegaskan, meskipun belum ada laporan terkait kekerasan yang diterima warga Gang Banten, Jakarta Timur itu. Pihaknya telah memberikan pelayanan lebih dulu, dengan memeriksa tiga saksi dari pihak Satpol PP. Selain itu, warga Kampung Pulo turut diperiksa guna penyelidikan kasus tersebut.
"Meskipun saat ini korban belum ada laporan, kami sudah memberikan pelayanan," tegasnya.
Kapolres melanjutkan, pihaknya masih menunggu kondisi korban membaik. Pasalnya keterangan korban sangat dibutuhkan. Seperti diketahui, kini Eko masih dirawat intensif di Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
"Yang terpenting sekarang kesembuhan korban dulu, agar nanti kami bisa cari keterangan apa yang telah dilakukan terhadap korban," jelasnya.
Hingga kini, diketahui Eko masih dirawat di ruang ICU rumah sakit tersebut. Sang Ayah, Sujono berharap agar putranya lekas sehat.
Sujono mengungkap, pada JUmat 21 Agustus kemarin. Ada ajudan Ahok sempat hadir ke rumah sakit untuk membiayai pengobatan Eko hingga tuntas.
Nasib nahas dialami Eko Prasetyo, 22, lantaran babak belur dihakimi oknum Satpol PP saat penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis 20 Agustus. Eko dituduh sebagai provokator penolakan penggusuran.
medcom.id, Jakarta: Tiga orang petugas Satpol PP diperiksa Polres Jakarta Timur, terkait insiden salah tangkap juga kekerasan terhadap Eko Prasetyo, 22 saat terjadi penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Kami sudah periksa, tiga orang itu statusnya masih terperiksa sebagai saksi," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faroq, Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Umar menegaskan, meskipun belum ada laporan terkait kekerasan yang diterima warga Gang Banten, Jakarta Timur itu. Pihaknya telah memberikan pelayanan lebih dulu, dengan memeriksa tiga saksi dari pihak Satpol PP. Selain itu, warga Kampung Pulo turut diperiksa guna penyelidikan kasus tersebut.
"Meskipun saat ini korban belum ada laporan, kami sudah memberikan pelayanan," tegasnya.
Kapolres melanjutkan, pihaknya masih menunggu kondisi korban membaik. Pasalnya keterangan korban sangat dibutuhkan. Seperti diketahui, kini Eko masih dirawat intensif di Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
"Yang terpenting sekarang kesembuhan korban dulu, agar nanti kami bisa cari keterangan apa yang telah dilakukan terhadap korban," jelasnya.
Hingga kini, diketahui Eko masih dirawat di ruang ICU rumah sakit tersebut. Sang Ayah, Sujono berharap agar putranya lekas sehat.
Sujono mengungkap, pada JUmat 21 Agustus kemarin. Ada ajudan Ahok sempat hadir ke rumah sakit untuk membiayai pengobatan Eko hingga tuntas.
Nasib nahas dialami Eko Prasetyo, 22, lantaran babak belur dihakimi oknum Satpol PP saat penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis 20 Agustus. Eko dituduh sebagai provokator penolakan penggusuran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)