medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akhirnya meresmikan TransJakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean. Meski belum memiliki penerangan dan belum semua halte beroperasi, koridor itu diyakini sudah layak fungsi.
Djarot mengatakan, membangun koridor 13 butuh keberanian. Salah satu aktor penting dalam pengambilan keputusan tersebut adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca: Pengemudi TransJakarta Koridor 13 Harus Tahan Ketinggian
"Perumusan dan pengambilan keputusan koridor 13 Ciledug Tendean butuh keberanian. Saat itu pak Basuki yang memutuskan," kata Djarot di Halte Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu 16 Juli 2017.
Djarot mengatakan, saat itu mengambil keputusan soal transportasi bukan perkara mudah. Sementara DKI berani mengambil keputusan membangun jalan layang sepanjang 9,4 kilometer dengan dana Rp2,3 triliun.
"Waktu itu supaya cepat, dilakukan sistem konsorsium beberapa perusahaan kontraktor. Jadinya pengerjaan cuma 1tahun," kata Djarot.
Baca: Sopir TransJakarta Koridor 13 Kerja Ekstra Hati-hati
Pengerjaan bisa selesai dengan cepat lantaran DKI menggunakan sistem design and build. Kendati tergolong cepat, Djarot memastikan koridor 13 aman untuk digunakan.
"Kita sudah punya sertifikat layak fungsi, jadi aman digunakan. Sebagian halte ada yang belum punya (sertifikat) makanya belum kita gunakan," ujarnya.
Koridor 13 untuk tahap awal dilayani dengan 40 bus TransJakarta. Dengan adanya koridor 13, etimasi waktu perjalanan dari Ciledug hingga Tendean hanya 20 menit.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8N0e31wb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akhirnya meresmikan TransJakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean. Meski belum memiliki penerangan dan belum semua halte beroperasi, koridor itu diyakini sudah layak fungsi.
Djarot mengatakan, membangun koridor 13 butuh keberanian. Salah satu aktor penting dalam pengambilan keputusan tersebut adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca:
Pengemudi TransJakarta Koridor 13 Harus Tahan Ketinggian
"Perumusan dan pengambilan keputusan koridor 13 Ciledug Tendean butuh keberanian. Saat itu pak Basuki yang memutuskan," kata Djarot di Halte Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu 16 Juli 2017.
Djarot mengatakan, saat itu mengambil keputusan soal transportasi bukan perkara mudah. Sementara DKI berani mengambil keputusan membangun jalan layang sepanjang 9,4 kilometer dengan dana Rp2,3 triliun.
"Waktu itu supaya cepat, dilakukan sistem konsorsium beberapa perusahaan kontraktor. Jadinya pengerjaan cuma 1tahun," kata Djarot.
Baca:
Sopir TransJakarta Koridor 13 Kerja Ekstra Hati-hati
Pengerjaan bisa selesai dengan cepat lantaran DKI menggunakan sistem
design and build. Kendati tergolong cepat, Djarot memastikan koridor 13 aman untuk digunakan.
"Kita sudah punya sertifikat layak fungsi, jadi aman digunakan. Sebagian halte ada yang belum punya (sertifikat) makanya belum kita gunakan," ujarnya.
Koridor 13 untuk tahap awal dilayani dengan 40 bus TransJakarta. Dengan adanya koridor 13, etimasi waktu perjalanan dari Ciledug hingga Tendean hanya 20 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)