medcom.id, Jakarta: Pengguna kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek menembus angka satu juta per hari. Volume tertinggi tercatat pada 15 Mei dengan jumlah 1.032.878 pengguna.
"Ini merupakan peningkatan dari dari tahun ke tahun," kata Direktur Utama PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa 23 Mei 2017.
Data KJC menunjukkan realitas volume pengguna KRL terus meningkat setiap tahun. Pada 2011, rata-rata pengguna KRL per hari 331 ribu orang. Kemudian meningkat pada 2012 menjadi 366 ribu orang.
Angka tersebut terus meningkat hingga 431 ribu pada 2013, 586 ribu pada 2014, 705 ribu pada 2015, 853 ribu pada 2016, dan 993 ribu pengguna pada 2017. Peningkatan penumpang juga terjadi di setiap stasiun.
"Misalnya Rangkasbitung dulu 5 ribu, sekarang 25 ribuan,' kata Fadhil.
Fadhil menyebutkan, penumpang didominasi jalur lintas Bogor dan Depok ke Jatinegara hingga 61,7%. Angka ini disusul jalur lintas Rangkasbitung, Maja, Parungpanjang, dan Serpong menuju Tanahabang dengan 15,8% penumpang. Kemudian, lintas Bekasi-Jakarta Kota 13,9%, serta lintas Duri-Tangerang 8,6%.
Untuk menghadapi peningkatan penumpang harian, KCJ telah menyiapkan 186 Commuter Vending Machine (C-Vim) untuk transaksi tiket elektronik yang akan disebar di 43 stasiun di seluruh Jabodetabek.
medcom.id, Jakarta: Pengguna kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek menembus angka satu juta per hari. Volume tertinggi tercatat pada 15 Mei dengan jumlah 1.032.878 pengguna.
"Ini merupakan peningkatan dari dari tahun ke tahun," kata Direktur Utama PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Selasa 23 Mei 2017.
Data KJC menunjukkan realitas volume pengguna KRL terus meningkat setiap tahun. Pada 2011, rata-rata pengguna KRL per hari 331 ribu orang. Kemudian meningkat pada 2012 menjadi 366 ribu orang.
Angka tersebut terus meningkat hingga 431 ribu pada 2013, 586 ribu pada 2014, 705 ribu pada 2015, 853 ribu pada 2016, dan 993 ribu pengguna pada 2017. Peningkatan penumpang juga terjadi di setiap stasiun.
"Misalnya Rangkasbitung dulu 5 ribu, sekarang 25 ribuan,' kata Fadhil.
Fadhil menyebutkan, penumpang didominasi jalur lintas Bogor dan Depok ke Jatinegara hingga 61,7%. Angka ini disusul jalur lintas Rangkasbitung, Maja, Parungpanjang, dan Serpong menuju Tanahabang dengan 15,8% penumpang. Kemudian, lintas Bekasi-Jakarta Kota 13,9%, serta lintas Duri-Tangerang 8,6%.
Untuk menghadapi peningkatan penumpang harian, KCJ telah menyiapkan 186 Commuter Vending Machine (C-Vim) untuk transaksi tiket elektronik yang akan disebar di 43 stasiun di seluruh Jabodetabek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)