medcom.id, Johor Bahru: Masyarakat perkotaan masa kini cenderung mudah stres. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal ini. Antara lain disebabkan pertumbuhan penduduk yang tak sebanding dengan luas wilayah, seperti kota metropolitan Jakarta.
Menyempitnya lahan tempat tinggal di Ibu Kota tak lain karena dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan. Akibat pembangunan itu, unsur-unsur penghasil oksigen berkurang, sehingga masyarakat lebih sensitif dan mudah emosional.
Kehidupan lingkungan perkotaan yang lebih layak dan tertata diyakini menjadi salah satu solusi pengentasan masalah tersebut. Hal itulah yang ditawarkan Forest City, Country Garden Paciticview, untuk menjawab permasalahan masyarakat perkotaan masa kini.
"Masyarakat kota besar umumnya mencari sesuatu yang lengkap dengan kemajuan dan kualitas fasilitas kota yang baik, tetapi mereka juga membutuhkan suasana yang lebih tenang," ujar Senior Property Consultant PT. Country Garden Indonesia, Andrianus Bennyanto, di Johor Bahru, Malaysia, Selasa 18 Juli 2017.
Menurut Andri hal utama yang dicari masyarakat urban saat ini adalah kelengkapan fasilitas dengan kualitas mumpuni. Karena itu setiap pelaku usaha properti di perkotaan harus memenuhi kebutuhan utama tersebut.
Salah satu caranya yaitu menyediakan hunian di sekitar kota besar dengan jarak tempuh minimum. Juga yang harus jadi pertimbangan adalah, memberikan kenyamanan fasilitas pendidikan berkualitas tinggi bagi masyarakat perkotaan.
Demikian juga dikatakan Suhaila Mohd Sanip, Associate Professor University of Southampton Malaysia Campus. Biaya pendidikan dan hidup di negara maju yang sangat tinggi kerap membatasi masyarakat di negara berkembang mendapat pendidikan bertaraf internasional.
"Untuk itu fasilitas pendidikan yang berafiliasi dengan universitas ternama internasional akan sangat membantu," ujar Suhaila saat menyambut di kawasan Edu City, Johor Bahru.
Suhaila Mohd Sanip (berkerudung hijau), Associate Professor University of Southampton Malaysia Campus--Dok Istimewa
Kata Suhaila, keberadaan kampus internasional di kawasan perkotaan negara berkembang membantu masyarakat menghemat biaya pendidikan hingga mencapai 35%.
"Karena pendidikan mereka selama dua tahun pertama di sini. Baru dua tahu selanjutnya mereka menempuh di negara asal kampus, Inggris," kata Suhaila.
Senior Student Recruitment Officer Univercuty of Southampton Jorene Tan (paling kiri) saat menyambut Tim Forest City-Indonesia's Media Visit Tour- Dok Istimewa
Tak hanya Southampton, ada beberapa universitas terkemuka lain di kawasan Iskandar Malaysia Johor Bahru. Antara lain University of Reading Malaysia, Raffles American School, Newcastle University Medicine, dan lainnya.
Soal biaya untuk sekolah di universitas-universitas tersebut diklaim menggunakan Ringgit Malaysia. Sehingga dapat dipastikan akan jauh lebih murah dibandingkan belajar di kampus-kampus negara berasal.
Dengan lingkungan layak, lahan tidak terbatas, dan tertata, serta jarak tempuh minim dari pusat kota seperti yang terdapat di Iskandar, pendidikan dikatakan juga dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Terutama dari segi kondisi lingkungan untuk pembelajaran.
medcom.id, Johor Bahru: Masyarakat perkotaan masa kini cenderung mudah stres. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal ini. Antara lain disebabkan pertumbuhan penduduk yang tak sebanding dengan luas wilayah, seperti kota metropolitan Jakarta.
Menyempitnya lahan tempat tinggal di Ibu Kota tak lain karena dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan. Akibat pembangunan itu, unsur-unsur penghasil oksigen berkurang, sehingga masyarakat lebih sensitif dan mudah emosional.
Kehidupan lingkungan perkotaan yang lebih layak dan tertata diyakini menjadi salah satu solusi pengentasan masalah tersebut. Hal itulah yang ditawarkan Forest City, Country Garden Paciticview, untuk menjawab permasalahan masyarakat perkotaan masa kini.
"Masyarakat kota besar umumnya mencari sesuatu yang lengkap dengan kemajuan dan kualitas fasilitas kota yang baik, tetapi mereka juga membutuhkan suasana yang lebih tenang," ujar Senior Property Consultant PT. Country Garden Indonesia, Andrianus Bennyanto, di Johor Bahru, Malaysia, Selasa 18 Juli 2017.
Menurut Andri hal utama yang dicari masyarakat urban saat ini adalah kelengkapan fasilitas dengan kualitas mumpuni. Karena itu setiap pelaku usaha properti di perkotaan harus memenuhi kebutuhan utama tersebut.
Salah satu caranya yaitu menyediakan hunian di sekitar kota besar dengan jarak tempuh minimum. Juga yang harus jadi pertimbangan adalah, memberikan kenyamanan fasilitas pendidikan berkualitas tinggi bagi masyarakat perkotaan.
Demikian juga dikatakan Suhaila Mohd Sanip, Associate Professor University of Southampton Malaysia Campus. Biaya pendidikan dan hidup di negara maju yang sangat tinggi kerap membatasi masyarakat di negara berkembang mendapat pendidikan bertaraf internasional.
"Untuk itu fasilitas pendidikan yang berafiliasi dengan universitas ternama internasional akan sangat membantu," ujar Suhaila saat menyambut di kawasan Edu City, Johor Bahru.
Suhaila Mohd Sanip (berkerudung hijau), Associate Professor University of Southampton Malaysia Campus--Dok Istimewa
Kata Suhaila, keberadaan kampus internasional di kawasan perkotaan negara berkembang membantu masyarakat menghemat biaya pendidikan hingga mencapai 35%.
"Karena pendidikan mereka selama dua tahun pertama di sini. Baru dua tahu selanjutnya mereka menempuh di negara asal kampus, Inggris," kata Suhaila.
Senior Student Recruitment Officer Univercuty of Southampton Jorene Tan (paling kiri) saat menyambut Tim Forest City-Indonesia's Media Visit Tour- Dok Istimewa
Tak hanya Southampton, ada beberapa universitas terkemuka lain di kawasan Iskandar Malaysia Johor Bahru. Antara lain University of Reading Malaysia, Raffles American School, Newcastle University Medicine, dan lainnya.
Soal biaya untuk sekolah di universitas-universitas tersebut diklaim menggunakan Ringgit Malaysia. Sehingga dapat dipastikan akan jauh lebih murah dibandingkan belajar di kampus-kampus negara berasal.
Dengan lingkungan layak, lahan tidak terbatas, dan tertata, serta jarak tempuh minim dari pusat kota seperti yang terdapat di Iskandar, pendidikan dikatakan juga dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Terutama dari segi kondisi lingkungan untuk pembelajaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)