Metotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengecam segala macam bentuk penerobosan trotoar. Djarot mengancam akan menarik fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada para pelakunya.
"Kita kasih peringatan dulu, kalau sekali dia melanggar kasih peringatan. Sekali lagi dia melanggar, cabut fasilitas itu. Langsung kita kasih sanksi, enggak akan dapat KJP dan BPJS," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Agustsu 2017.
Djarot sudah menginstruksikan hal ini kepada Kepala Satpol PP Yani Wahyu. Dia meminta agar Satpol PP menertibkan segala macam bentuk penerobosan trotoar, mulai dari mereka yang berjualan kambing hingga pedagang kaki lima (PKL), terutama di sentra perekonomian seperti Tanah Abang.
"Kasatpol PP saya sampaikan bahwa trotoar itu fungsinya adalah untuk para pejalan kaki. Kalau ada yang parkir di situ, ada yang jualan di situ, angkut!" tegas Djarot.
DKI, kata dia, tidak akan main-main dalam menggarap kebersihan trotoar. Pihaknya sedang berbenah dan menyiapkan infrastruktur trotoar untuk menyambut transportasi massal yang sedang disiapkan di Ibu Kota.
Baca: Dua Minggu Bulan Tertib Motor Tercatat Ada 4.799 Pelanggaran
"Karena kita lagi gencar bangun toatoar, kita akan perlebar itu untuk mengantisipasi dua tahun lagi, sistem transportasi di Jakarta ini sudah mulai normal dengan banyaknya pilihan untuk transportasi publik," kata Djarot.
Trotoar yang baik diharapkan bisa jadi pemikat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Rencananya DKI juga akan memperluas trotoar sekitar 5-10 meter di sekitaran jalan Thamrin hingga Sudirman.
Metotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengecam segala macam bentuk penerobosan trotoar. Djarot mengancam akan menarik fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada para pelakunya.
"Kita kasih peringatan dulu, kalau sekali dia melanggar kasih peringatan. Sekali lagi dia melanggar, cabut fasilitas itu. Langsung kita kasih sanksi, enggak akan dapat KJP dan BPJS," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Agustsu 2017.
Djarot sudah menginstruksikan hal ini kepada Kepala Satpol PP Yani Wahyu. Dia meminta agar Satpol PP menertibkan segala macam bentuk penerobosan trotoar, mulai dari mereka yang berjualan kambing hingga pedagang kaki lima (PKL), terutama di sentra perekonomian seperti Tanah Abang.
"Kasatpol PP saya sampaikan bahwa trotoar itu fungsinya adalah untuk para pejalan kaki. Kalau ada yang parkir di situ, ada yang jualan di situ, angkut!" tegas Djarot.
DKI, kata dia, tidak akan main-main dalam menggarap kebersihan trotoar. Pihaknya sedang berbenah dan menyiapkan infrastruktur trotoar untuk menyambut transportasi massal yang sedang disiapkan di Ibu Kota.
Baca: Dua Minggu Bulan Tertib Motor Tercatat Ada 4.799 Pelanggaran
"Karena kita lagi gencar bangun toatoar, kita akan perlebar itu untuk mengantisipasi dua tahun lagi, sistem transportasi di Jakarta ini sudah mulai normal dengan banyaknya pilihan untuk transportasi publik," kata Djarot.
Trotoar yang baik diharapkan bisa jadi pemikat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Rencananya DKI juga akan memperluas trotoar sekitar 5-10 meter di sekitaran jalan Thamrin hingga Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
