medcom.id, Jakarta: Perbaikan bangunan sekolah di Jakarta selalu terkendala sejak tahun 2015. Padahal 47 persen bangunan sekolah di Jakarta sudah rusak.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin perbaikan bangunan sekolah rampung hingga 2017.
"Makanya saya usahakan sampai tahun depan, semua sekolah yang jelek itu bisa kita rehab, kan ada 47 persen itu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Metdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2016).
Ahok menyesalkan perbaikan gedung sekolah selalu menemui kendala. Namun setidaknya tahun ini pun ada 88 sekolah yang akan direhab.
"Tahun ini ada, ada yang telat, kita sudah minta penuhi kewajiban pengembang," jelas Ahok.
Ahok mengatakan, seharusnya soal perbaikan bangunan sekolah bisa cepat diatasi. Sekolah tidak perlu lagi menganggarkan hal-hal yang manfaatnya dirasa kurang.
"Itu saya protes, kenapa beli UPS, scanner, sedangkan (bangunan) sekolah enggak diperbaiki," ungkap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga tak akan membiarkan jika ada perusahaan kontraktor swasta pemenang lelang yang asal-asalan membangun gedung sekolah. Ia berani menghentikan kontrak dengan perusahaan itu.
"Yang abal-abal kita coret, kalaupun yang menang, masih ada tahun lalu kita coret," tegas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Perbaikan bangunan sekolah di Jakarta selalu terkendala sejak tahun 2015. Padahal 47 persen bangunan sekolah di Jakarta sudah rusak.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin perbaikan bangunan sekolah rampung hingga 2017.
"Makanya saya usahakan sampai tahun depan, semua sekolah yang jelek itu bisa kita rehab, kan ada 47 persen itu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Metdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2016).
Ahok menyesalkan perbaikan gedung sekolah selalu menemui kendala. Namun setidaknya tahun ini pun ada 88 sekolah yang akan direhab.
"Tahun ini ada, ada yang telat, kita sudah minta penuhi kewajiban pengembang," jelas Ahok.
Ahok mengatakan, seharusnya soal perbaikan bangunan sekolah bisa cepat diatasi. Sekolah tidak perlu lagi menganggarkan hal-hal yang manfaatnya dirasa kurang.
"Itu saya protes, kenapa beli UPS, scanner, sedangkan (bangunan) sekolah enggak diperbaiki," ungkap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga tak akan membiarkan jika ada perusahaan kontraktor swasta pemenang lelang yang asal-asalan membangun gedung sekolah. Ia berani menghentikan kontrak dengan perusahaan itu.
"Yang abal-abal kita coret, kalaupun yang menang, masih ada tahun lalu kita coret," tegas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)