Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan tarif angkutan umum perkotaan (angkot) yang terintegrasi JakLingko tidak terpengaruh dengan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tarif angkot terintegrasi JakLingko tidak naik.
"Tarif angkutan umum di Jakarta yang telah terintegrasi dalam program JakLingko tidak ada kenaikan tarif," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
Angkutan umum yang sudah terintegrasi dengan JakLingko di antaranya, TransJakarta untuk koridor utama yang melalui halte (BRT) dan tanpa halte atau non BRT.
Sementara itu, penyesuaian tarif angkutan umum reguler yang belum terintegrasi dengan JakLingko masih dibahas Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). Hasil dari keputusan tersebut akan diusulkan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk ditetapkan.
Syafrin belum memberikan detail proyeksi besaran penyesuaian untuk tarif layanan angkutan umum reguler yang belum terintegrasi JakLingko.
Seeblumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta berencana menyesuaikan tarif angkutan umum perkotaan menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan tarif berkisar 12,5 hingga 17,5 persen.
"Besarannya kami sedang diskusikan supaya tidak terlalu memberatkan rakyat," kata Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan.
Dia memberikan contoh tarif naik angkot saat ini sekitar Rp5.000 dan diupayakan tidak melebihi Rp5.500 atau diperkirakan naik Rp500 agar tidak memberatkan konsumen.
Pihaknya sedang mematangkan rencana kenaikan tarif angkutan umum perkotaan itu bersama DTKJ dan Dinas Perhubungan DKI yang rampung dalam waktu dekat.
Saat ini, lanjut dia, jumlah mikrolet yang belum terintegrasi mencapai sekitar 4.500 unit dari total sekitar 6.600 unit. Sisanya sekitar 2.100 unit mikrolet sudah terintegrasi dengan JakLingko dengan nama Mikrotrans.
Jakarta: Dinas Perhubungan
DKI Jakarta memastikan tarif
angkutan umum perkotaan (angkot) yang terintegrasi JakLingko tidak terpengaruh dengan penaikan
harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tarif angkot terintegrasi JakLingko tidak naik.
"Tarif angkutan umum di Jakarta yang telah terintegrasi dalam program JakLingko tidak ada kenaikan tarif," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
Angkutan umum yang sudah terintegrasi dengan JakLingko di antaranya, TransJakarta untuk koridor utama yang melalui halte (BRT) dan tanpa halte atau non BRT.
Sementara itu, penyesuaian tarif angkutan umum reguler yang belum terintegrasi dengan JakLingko masih dibahas Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). Hasil dari keputusan tersebut akan diusulkan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk ditetapkan.
Syafrin belum memberikan detail proyeksi besaran penyesuaian untuk tarif layanan angkutan umum reguler yang belum terintegrasi JakLingko.
Seeblumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta berencana menyesuaikan tarif angkutan umum perkotaan menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan tarif berkisar 12,5 hingga 17,5 persen.
"Besarannya kami sedang diskusikan supaya tidak terlalu memberatkan rakyat," kata Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan.
Dia memberikan contoh tarif naik angkot saat ini sekitar Rp5.000 dan diupayakan tidak melebihi Rp5.500 atau diperkirakan naik Rp500 agar tidak memberatkan konsumen.
Pihaknya sedang mematangkan rencana kenaikan tarif angkutan umum perkotaan itu bersama DTKJ dan Dinas Perhubungan DKI yang rampung dalam waktu dekat.
Saat ini, lanjut dia, jumlah mikrolet yang belum terintegrasi mencapai sekitar 4.500 unit dari total sekitar 6.600 unit. Sisanya sekitar 2.100 unit mikrolet sudah terintegrasi dengan JakLingko dengan nama Mikrotrans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)