Jakarta: Sebanyak 211 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) terjaring operasi Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja Jakarta Selatan (Jaksel). Ratusan PMKS ditangkap dalam kurun waktu lima hari sejak 16-23 April 2021.
"Langsung dikirim ke GOR Pasar Minggu," kata Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Ujang Harmawan, Selasa, 27 April 2021.
Ujang menjelaskan PMKS yang paling banyak terjaring dalam bertajuk Operasi Asih Asuh itu adalah pengamen. Terdapat 117 pengamen yang ditangkap.
"Pengamen termasuk ondel-ondel, musik gerobak dorong, dan badut," tutur Hermawan.
Selain itu, 47 gelandangan atau pemulung juga ditangkap dalam operasi itu. Selanjutnya, 19 pedagang asongan.
"Manusia silver 10 orang, pengemis 9 orang, pak ogah 5 PMKS, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) empat orang," ujar Ujang.
Ia menyebut operasi itu untuk menghadirkan Jakarta sebagai wilayah aman, nyaman, dan tenteram dari gangguan ketertiban umum.
Jakarta: Sebanyak 211 penyandang masalah kesejahteraan sosial (
PMKS) terjaring operasi Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja Jakarta Selatan (Jaksel). Ratusan PMKS ditangkap dalam kurun waktu lima hari sejak 16-23 April 2021.
"Langsung dikirim ke GOR Pasar Minggu," kata Kepala Satpol PP
Jakarta Selatan, Ujang Harmawan, Selasa, 27 April 2021.
Ujang menjelaskan PMKS yang paling banyak terjaring dalam bertajuk Operasi Asih Asuh itu adalah pengamen. Terdapat 117 pengamen yang ditangkap.
"Pengamen termasuk ondel-ondel, musik gerobak dorong, dan badut," tutur Hermawan.
Selain itu, 47 gelandangan atau pemulung juga ditangkap dalam operasi itu. Selanjutnya, 19 pedagang asongan.
"Manusia silver 10 orang, pengemis 9 orang, pak ogah 5 PMKS, dan orang dengan gangguan jiwa (
ODGJ) empat orang," ujar Ujang.
Ia menyebut operasi itu untuk menghadirkan Jakarta sebagai wilayah aman, nyaman, dan tenteram dari gangguan ketertiban umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)