medcom.id, Jakarta: Masalah Kartu Jakarta Pintar yang tidak sesuai peruntukannya dan tidak tepat sasaran tidak akan selesai jika moralitas masyarakat tidak berubah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun.
"Idealnya adalah harusnya masyarakat sendiri dilatih, memerankan dirinya berhak atau tidak, ada auto koreksi dalam dirinya," ujar Lasro, saat dihubungi, Senin (31/3/2014).
Menurut dia, Disdik Jakarta terus mendorong jajarannya dan seluruh para pengurus yayasan dan kepala sekolah, untuk lebih mengasah sifat sosial.
Tidak hanya itu, sistem KJP pun terus diperbaiki agar penerima dan dana yang diterima dapat digunakan dengan baik. Penerima nakal pun harus ditelusuri dan harus mendapat sanksi tegas dengan penghentian pemberian dana KJP.
Namun lagi-lagi, kata Lasro, perlu ada kesadaran dari yang bersangkutan. "Yang paling utama dalam sebuah perubahan adalah manusia adalah hati dan pikiran," tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Masalah Kartu Jakarta Pintar yang tidak sesuai peruntukannya dan tidak tepat sasaran tidak akan selesai jika moralitas masyarakat tidak berubah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun.
"Idealnya adalah harusnya masyarakat sendiri dilatih, memerankan dirinya berhak atau tidak, ada auto koreksi dalam dirinya," ujar Lasro, saat dihubungi, Senin (31/3/2014).
Menurut dia, Disdik Jakarta terus mendorong jajarannya dan seluruh para pengurus yayasan dan kepala sekolah, untuk lebih mengasah sifat sosial.
Tidak hanya itu, sistem KJP pun terus diperbaiki agar penerima dan dana yang diterima dapat digunakan dengan baik. Penerima nakal pun harus ditelusuri dan harus mendapat sanksi tegas dengan penghentian pemberian dana KJP.
Namun lagi-lagi, kata Lasro, perlu ada kesadaran dari yang bersangkutan. "Yang paling utama dalam sebuah perubahan adalah manusia adalah hati dan pikiran," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)