Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana memberikan sembilan usulan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Jakarta Selatan. Usulan pertama terkait, permukaan stasiun kereta api di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sani, begitu dia disapa, menyampaikan, stasiun Pesanggrahan bisa mendekatkan warga di pinggir Jakarta Selatan ke pusat kota. Selain itu, keberadaan stasiun Pesanggrahan diyakini dapat menghidupkan ekonomi di sekelilingnya.
"Lokasi stasiun sebenarnya sudah ada, tinggal kita kaji lebih jauh," kata Sani di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2018.
Usulan kedua, memberlakukan kembali Jalan Pondok Pinang Raya untuk dua arah. Saat ini, Jalan Pondok Pinang Raya hanya diberlakukan satu arah.
"Mereka merasa, dua arah itu lebih bermanfaat dan menguntungkan. Kalau satu arah itu muternya terlalu jauh," ungkap dia.
Usulan ketiga, pengganti stadion Lebak Bulus. Keempat, normalisasi kali di Jakarta Selatan, salah satunya di kawasan Mampang.
"Normalisasi kali di Mampang itu selalu hadir saat kami reses. Jadi saya kira yang disampaikan wali kota sudah masuk ke program prioritas," ujar dia.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan proses pengajuan Kartu Jakarta Pintar Plus saat ini rumit. Dia minta supaya disederhanakan.
"Katanya ada 14 syarat dan semuanya sulit dipenuhi karena terlalu sulit. Misalnya, rumahnya harus begini, dindingnya harus begitu," terang dia.
Usulan berikutnya, membangun rumah DP Rp0 di kawasan Jakarta Selatan. Ke tujuh, meminta pembangunan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).
"Ke delapan, Jakarta Selatan harus memperbanyak kegiatan festival seni dan budaya. Kesembilan, dana operasional ditambah untuk tokoh RT dan RW," pungkas dia.
Musrenbang hari ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.
Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana memberikan sembilan usulan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) Jakarta Selatan. Usulan pertama terkait, permukaan stasiun kereta api di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sani, begitu dia disapa, menyampaikan, stasiun Pesanggrahan bisa mendekatkan warga di pinggir Jakarta Selatan ke pusat kota. Selain itu, keberadaan stasiun Pesanggrahan diyakini dapat menghidupkan ekonomi di sekelilingnya.
"Lokasi stasiun sebenarnya sudah ada, tinggal kita kaji lebih jauh," kata Sani di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2018.
Usulan kedua, memberlakukan kembali Jalan Pondok Pinang Raya untuk dua arah. Saat ini, Jalan Pondok Pinang Raya hanya diberlakukan satu arah.
"Mereka merasa, dua arah itu lebih bermanfaat dan menguntungkan. Kalau satu arah itu muternya terlalu jauh," ungkap dia.
Usulan ketiga, pengganti stadion Lebak Bulus. Keempat, normalisasi kali di Jakarta Selatan, salah satunya di kawasan Mampang.
"Normalisasi kali di Mampang itu selalu hadir saat kami reses. Jadi saya kira yang disampaikan wali kota sudah masuk ke program prioritas," ujar dia.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan proses pengajuan Kartu Jakarta Pintar Plus saat ini rumit. Dia minta supaya disederhanakan.
"Katanya ada 14 syarat dan semuanya sulit dipenuhi karena terlalu sulit. Misalnya, rumahnya harus begini, dindingnya harus begitu," terang dia.
Usulan berikutnya, membangun rumah DP Rp0 di kawasan Jakarta Selatan. Ke tujuh, meminta pembangunan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).
"Ke delapan, Jakarta Selatan harus memperbanyak kegiatan festival seni dan budaya. Kesembilan, dana operasional ditambah untuk tokoh RT dan RW," pungkas dia.
Musrenbang hari ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)