medcom.id, Bogor: Kepolisian Resor Bogor Kota bersama pemerintah daerah setempat membentuk satuan tugas (satgas) khusus antitawuran. Satgas ini dibentuk menyusul maraknya bentrokan antarkelompok selama beberapa hari terakhir.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Herindra, mengatakan satgas berisi tim inti dari anggota TNI/Polri. Tim ini bertugas mencegah aksi tawuran melalui patroli bersama.
"Kalau terjadi tawuran atau pelanggaran melawan hukum, tentu tim ini yang akan menindak," kata Andi, di Mapolres Bogor Kota, Sabtu (25/6/2016).
Selanjutnya, satgas diisi tim pendukung dari Pemerintah Kota Bogor dan unsur masyarakat. Tim ini memiliki tugas sosialisasi serta pencegahan.
Andi menegaskan pelaku tawuran di Kota Bogor merupakan sekelompok remaja yang ingin eksis dan rata-rata masih pelajar. Mereka tidak menamakan diri sebagai ormas ataupun geng motor.
"Kami giatkan patroli, kalau terbukti membawa senjata tajam dan melakukan pelanggaran hukum, pasti kami proses," tegas Andi.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan satgas khusus antitawuran merupakan hal baru di kotanya. Di dalam tim ini, pemkot mengerahkan instansi lintas sektor.
"Dinas pendidikan, aparatur wilayah, dan Dinas Kesehatan ada di tim ini. Perannya lebih ke sosilasiasi dan pencegahan," kata Bima.
Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan TNI/Polri mengamankan sekitar 400 remaja pada Sabtu 25 Juni dinihari. Berdalih kegiatan sahur on the road, para remaja ini disinyalir akan tawuran karena beberapa di antaranya membawa senjata tajam.
medcom.id, Bogor: Kepolisian Resor Bogor Kota bersama pemerintah daerah setempat membentuk satuan tugas (satgas) khusus antitawuran. Satgas ini dibentuk menyusul maraknya bentrokan antarkelompok selama beberapa hari terakhir.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Herindra, mengatakan satgas berisi tim inti dari anggota TNI/Polri. Tim ini bertugas mencegah aksi tawuran melalui patroli bersama.
"Kalau terjadi tawuran atau pelanggaran melawan hukum, tentu tim ini yang akan menindak," kata Andi, di Mapolres Bogor Kota, Sabtu (25/6/2016).
Selanjutnya, satgas diisi tim pendukung dari Pemerintah Kota Bogor dan unsur masyarakat. Tim ini memiliki tugas sosialisasi serta pencegahan.
Andi menegaskan pelaku tawuran di Kota Bogor merupakan sekelompok remaja yang ingin eksis dan rata-rata masih pelajar. Mereka tidak menamakan diri sebagai ormas ataupun geng motor.
"Kami giatkan patroli, kalau terbukti membawa senjata tajam dan melakukan pelanggaran hukum, pasti kami proses," tegas Andi.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan satgas khusus antitawuran merupakan hal baru di kotanya. Di dalam tim ini, pemkot mengerahkan instansi lintas sektor.
"Dinas pendidikan, aparatur wilayah, dan Dinas Kesehatan ada di tim ini. Perannya lebih ke sosilasiasi dan pencegahan," kata Bima.
Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan TNI/Polri mengamankan sekitar
400 remaja pada Sabtu 25 Juni dinihari. Berdalih kegiatan sahur on the road, para remaja ini disinyalir akan tawuran karena beberapa di antaranya membawa senjata tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
