medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki (pedestrian) dengan melebarkan trotoar. Tahun ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menargetkan pelebaran trotoar di beberapa ruas jalan Ibu Kota.
"Ada di Rawamangun, Blok M, Tanah Abang, dan di sekitaran Pluit," kata Kepala Dinas Bina Marga Yuzmada Faisal saat dihubungi, Rabu (13/7/2016).
Selain keempat jalan tersebut, Dinas Bina Marga juga merencanakan melakukan pelebaran trotoar sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. "Tahun ini juga kami harap bisa dimulai," ujar Yuzmada.
Yuzmada menjelaskan, pemerintah tidak bisa selalu memanjakan pemilik kendaraan dengan melebarkan jalan. Pelebaran trotoar nantinya juga akan mendukung fasilitas transportasi mass rapid transit (MRT).
"Supaya penumpang-penumpang yang keluar dari stasiun itu bisa dilayani trotoar yang lebar," jelas Yuzmada.
Pekerja menyelesaikan pembangunan trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/6). Pemprov DKI Jakarta telah melakukan perbaikan dan pembangunan trotoar di 48 lokasi dengan menyiapkan anggaran sekitar Rp250 miliar. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pelebaran trotoar juga dilakukan karena jalan memiliki kelebihan lajur. Seperti Jalan Sudirman-Thamrin, lebar jalan dari Monas ke Bundaran HI akan disamakan dengan lebar jalan dari Bundaran HI ke Semanggi.
"Jadi Anda mau mengatakan kenapa jalan sekarang jadi sempit, kita enggak menyempitkan jalan. Itu kalau dia cuma butuh dua lajur ya dua lajur saja. Lajur kelebihannya itu kita replace jadi trotoar yang lebar," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki (pedestrian) dengan melebarkan trotoar. Tahun ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menargetkan pelebaran trotoar di beberapa ruas jalan Ibu Kota.
"Ada di Rawamangun, Blok M, Tanah Abang, dan di sekitaran Pluit," kata Kepala Dinas Bina Marga Yuzmada Faisal saat dihubungi, Rabu (13/7/2016).
Selain keempat jalan tersebut, Dinas Bina Marga juga merencanakan melakukan pelebaran trotoar sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. "Tahun ini juga kami harap bisa dimulai," ujar Yuzmada.
Yuzmada menjelaskan, pemerintah tidak bisa selalu memanjakan pemilik kendaraan dengan melebarkan jalan. Pelebaran trotoar nantinya juga akan mendukung fasilitas transportasi mass rapid transit (MRT).
"Supaya penumpang-penumpang yang keluar dari stasiun itu bisa dilayani trotoar yang lebar," jelas Yuzmada.
Pekerja menyelesaikan pembangunan trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/6). Pemprov DKI Jakarta telah melakukan perbaikan dan pembangunan trotoar di 48 lokasi dengan menyiapkan anggaran sekitar Rp250 miliar. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pelebaran trotoar juga dilakukan karena jalan memiliki kelebihan lajur. Seperti Jalan Sudirman-Thamrin, lebar jalan dari Monas ke Bundaran HI akan disamakan dengan lebar jalan dari Bundaran HI ke Semanggi.
"Jadi Anda mau mengatakan kenapa jalan sekarang jadi sempit, kita enggak menyempitkan jalan. Itu kalau dia cuma butuh dua lajur ya dua lajur saja. Lajur kelebihannya itu kita replace jadi trotoar yang lebar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)