Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Pulogebang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Pulogebang

Menteri Perhubungan Resmikan Pengoperasian Terminal Pulogebang

Damar Iradat • 28 Desember 2016 20:03
medcom.id, Jakarta: Terminal Pulogebang akhirnya diresmikan pada Rabu 28 Desember oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
 
Dalam kesempatan itu, Budi mengaku senang dapat meresmikan pengoperasian terminal terbesar se-Asia Tenggara itu, meski baru tahun ini Terminal Pulogebang diresmikan.
 
"Disayangkan beberapa tahun tidak bisa dioperasikan. Tapi, berkat kerja sama luar biasa antara Pemerintah DKI dan pusat, serta asosiasi dan semua pihak kami melakukan langkah berarti sehingga bisa meresmikan ini," tutur Budi dalam sambutannya di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

Budi menjelaskan, dalam membangun fasilitas yang megah ini perlu mempertimbangkan tiga kriteria, yakni; safety, security, dan pelayanan. Namun, untuk memenuhi kriteria itu tidak sulit.
 
Dalam kesempatan itu, Budi juga mengaku berterima kasih atas kerja sama yang dilakukan Pemprov DKI dan pihak-pihak terkait. Menurutnya, pengoperasian terminal yang memiliki luas 12,6 hektar itu tidak dapat dilakukan oleh Kementerian Perhubungan semata.
 
Tidak hanya itu, nantinya, lanjut Budi, pengelolaan Terminal Pulogebang juga akan dilaksanakan bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia yakin, pengelolaan bersama tidak akan mendapat kendala berarti.
 
"Waktu itu dengan Gubernur saat itu, Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), kami sepakat ini dikelola bersama. Tapi, karena memang sumber daya pengelolaan ada di Kemenhub, kami ikut secara intensif mendukung operasi terminal," tutur dia.
 
Budi mengatakan, Terminal Pulogebang, jadi salah satu terminal percontohan di seluruh Indonesia. Satu terminal percontohan lain berada di Solo, Jawa Tengah.
 
Peresmian kali ini, lanjut dia, baru pada tahap soft opening. Namun, Ia berharap, dalam waktu dekat peresmian pengoperasian Terminal Pulogebang dapat diresmikan dalam tahap grand opening.
 
Sementara itu, Plt Gubernur Sumarsono mengatakan, kebijakan pembangunan Terminal Pulogebang merupakan wujud nyata Pemprov DKI dalam memecahkan masalah transportasi. Sebagai tindak lanjut pola transportasi makro yang menjadi acuan dalam masalah transportasi.
 
Pria yang akrab disapa Soni itu mengatakan, Terminal Pulogebang dibangun di atas lahan 12,6 hektar dengan konsep moderen dan multilevel. Tidak hanya itu, Soni juga mengatakan, pembangunan Terminal Pulogebang dibiayai oleh APBD DKI secara tahun jamak (multiyears) sejak 2009.
 
"Dengan nilai proyek sebesar Rp450 miliar. Saat ini juga masih dilakukan penataan taman dan penunjang lainnya, untuk mendukung keindahan terminal," papar Soni.
 
Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Elly Adriani Sinaga, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, dan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana.
 
Usai rampung dibangun pada 2012, terminal yang menghabiskan anggaran Rp 448,6 miliar itu akan menggantikan fungsi Terminal Pulo Gadung. Terminal Pulogebang difungsikan untuk transportasi umum jenis Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Metro Mini, Damri, Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan TransJakarta (TJ) koridor XI.
 
Terminal ini dilengkapi kecanggihan sistem IT seperti closed circuit television (CCTV), pintu sensor, tangga jalan, lift, dan lainnya yang terdapat di setiap blok yang terbagi menjadi tiga.
 
Blok A dikhususkan untuk tempat istirahat sopi, Blok B tempat keberangkatan bus dan angkutan umum lain, dan Blok C tempat menunggu penumpang.
 
Blok C memiliki lima lantai. Lantai satu sebagai tempat berjualan pegiat UKM. Namun, kios-kios tampak belum siap, masih diperlukan perbaikan. Naik satu tingka berjejer loket-loket perusahaan otobus. Di lantai ini rencana dibangun pusat perbelanjaan.
 
Lantai dua khusus untuk penumpang yang menunggu keberangkatan. Tak perlu khawatir merasa bosan, deretan televisi plasma berjejer di tiap dinding.
 
Lantai tiga menjadi tempat pusat perbelanjaan serba ada (pujasera). Di lantai empat tempat kantor pengurus terminal dan PO bus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan