medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta akan mengintregasikan angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana Kalpika (KWK) dengan TransJakarta pada 1 April 2017. Angkot bakal jadi kendaraan pengumpan warga dari permukiman.
"Kami akan mulai uji coba 1 April," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu 22 Maret 2017.
Sampai hari ini, kata Budi, proses integrasi masih dibahas di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Fokusnya, penentuan tarif. "Supaya tarif objektif antara TransJakarta dengan KWK," kata Budi.
Rencananya, Budi menyebut, tarif angkutan umum KWK pengumpan TransJakarta tetap sebesar Rp3.500. Namun, sekali lagi, itu masih jadi bahasan di LKPP.
Dari 6 ribu armada yang tersedia, sebanyak 2 ribu bakal diuji coba di lima trayek. Namun, Budi belum merinci trayek mana saja. "Kita lihat nanti karena kita butuh untuk rumuskan, agar bisa lebih baik," ujar Budi.
PT TransJakarta resmi bekerja sama dengan angkutan umum di bawah kendali KWK. Lewat kerja sama ini, angkutan di bawah kendali KWK bakal jadi pengumpan TransJakarta.
Budi mengungkapkan, pembahasan pengintegrasian ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. PT TransJakarta dan KWK sudah beberapa kali mendiskusikan teknis pelaksanaannya.
KWK dipilih sebagai mitra karena secara organisasi cukup rapi. Laporan keuangan organisasinya dinilai jelas.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8N0Yd9Ab" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta akan mengintregasikan angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana Kalpika (KWK) dengan TransJakarta pada 1 April 2017. Angkot bakal jadi kendaraan pengumpan warga dari permukiman.
"Kami akan mulai uji coba 1 April," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu 22 Maret 2017.
Sampai hari ini, kata Budi, proses integrasi masih dibahas di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Fokusnya, penentuan tarif. "Supaya tarif objektif antara TransJakarta dengan KWK," kata Budi.
Rencananya, Budi menyebut, tarif angkutan umum KWK pengumpan TransJakarta tetap sebesar Rp3.500. Namun, sekali lagi, itu masih jadi bahasan di LKPP.
Dari 6 ribu armada yang tersedia, sebanyak 2 ribu bakal diuji coba di lima trayek. Namun, Budi belum merinci trayek mana saja. "Kita lihat nanti karena kita butuh untuk rumuskan, agar bisa lebih baik," ujar Budi.
PT TransJakarta resmi bekerja sama dengan angkutan umum di bawah kendali KWK. Lewat kerja sama ini, angkutan di bawah kendali KWK bakal jadi pengumpan TransJakarta.
Budi mengungkapkan, pembahasan pengintegrasian ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. PT TransJakarta dan KWK sudah beberapa kali mendiskusikan teknis pelaksanaannya.
KWK dipilih sebagai mitra karena secara organisasi cukup rapi. Laporan keuangan organisasinya dinilai jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)