Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak yakin serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun ini mencapai 90 persen. Pasalnya, per hari ini, serapan masih 71,12 persen dari APBDP total anggaran Rp83,26 triliun.
"Oh enggak (sampai 90 persen). Tahun lalu juga enggak sampai," kata Anies di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis 20 Desember 2018.
Tahun lalu, serapan APBD mencapai 83,83 persen. Anies tak muluk-muluk menargetkan penyerapan lebih dari itu. Tapi setidaknya tidak kurang dari 83 persen. "Angka (penyerapan) saat ini saya lihat berjalan kok," ujar dia.
Mantan Mendikbud ini berniat mengubah cara kerja di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Ia mau seluruh proses tender sudah dilakukan di semester pertama agar penyerapan bisa maksimal.
"Program-program kita sekarang itu proses tendernya baru dilaksanakan di semester dua, padahal bisa dilakukan di semester 1. Jadi, itu sebabnya besar di ujung, karena proses tendernya di kerjakan dibulan bulan awal," terang Anies.
Baca: Anies Yakin Serapan APBD 2018 Mencapai 83%
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun sempat mengancam SKPD yang lalai mengadakan tender. Namun, saat ditanya sanksi apa yang diberikan, Anies tak menjawab.
"Mulai tahun besok semua dikerjakan di awal, kalau tidak nanti ada sanksinya. Dengan begitu kita bisa membereskan serapan. Saya ingin pekerjaan jalan dengan pembayaran tidak terlalu jauh," pungkas dia.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak yakin serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun ini mencapai 90 persen. Pasalnya, per hari ini, serapan masih 71,12 persen dari APBDP total anggaran Rp83,26 triliun.
"Oh enggak (sampai 90 persen). Tahun lalu juga enggak sampai," kata Anies di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis 20 Desember 2018.
Tahun lalu, serapan APBD mencapai 83,83 persen. Anies tak muluk-muluk menargetkan penyerapan lebih dari itu. Tapi setidaknya tidak kurang dari 83 persen. "Angka (penyerapan) saat ini saya lihat berjalan kok," ujar dia.
Mantan Mendikbud ini berniat mengubah cara kerja di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Ia mau seluruh proses tender sudah dilakukan di semester pertama agar penyerapan bisa maksimal.
"Program-program kita sekarang itu proses tendernya baru dilaksanakan di semester dua, padahal bisa dilakukan di semester 1. Jadi, itu sebabnya besar di ujung, karena proses tendernya di kerjakan dibulan bulan awal," terang Anies.
Baca: Anies Yakin Serapan APBD 2018 Mencapai 83%
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun sempat mengancam SKPD yang lalai mengadakan tender. Namun, saat ditanya sanksi apa yang diberikan, Anies tak menjawab.
"Mulai tahun besok semua dikerjakan di awal, kalau tidak nanti ada sanksinya. Dengan begitu kita bisa membereskan serapan. Saya ingin pekerjaan jalan dengan pembayaran tidak terlalu jauh," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)